Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kebudayaan Suku Aborigin

Baca di App
Lihat Foto
IMAGE BROKER/J REUTHER via DW INDONESIA
Gambar ilustrasi: Warga Aborigin di Australia.
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Kata Aborigin dalam bahasa Inggris mempunyai arti “penduduk asli/penduduk pribumi”.

Suku Aborigin awalnya menetap di sebuah daratan luas, yang kemudian terbelah menjadi dua karena proses alam, yaitu Australia dan Pulau Papua. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemudian tempat tinggal suku Aborigin juga terbagi ke dalam dua wilayah tersebut. 

Di Benua Australia, suku Aborigin hidup secara nomaden atau berpindah-pindah dan disebut sebagai suku pengembara. 

Beberapa kebudayaan Suku Aborigin adalah:

Baca juga: Jenis-jenis Tari Kancet Suku Dayak Kenyah

Budaya berburu

Awalnya, suku Aborigin hidup dari berburu dan mencari ikan di sungai. Binatang liar yang mereka buru di antaranya seperti kanguru, yang merupakan hewan khas benua Australia.

Peralatan memburu orang Aborigin berupa tombak, panah, dan bumerang (senjata khas orang Aborigin).

Australia merupakan daerah dengan iklim dingin sehingga sangat membutuhkan pakaian hangat. Selain mengonsumsi daging kangguru, Suku Aborigin juga memanfaatkan kulit kangguru sebagai bahan pakaian.

Karena ilmu bercocok tanam dan berternak belum dikenal, kelompok-kelompok suku Aborigin banyak tinggal di dekat sungai untuk memudahkan berburu.

Budaya berburu yang dilakukan oleh suku Aborigin hampir sama dengan budaya berburu dalam kebudayaan Suku Dayak.

Baca juga: Suku-suku yang Mendiami Provinsi Jambi

Bumerang

Bumerang merupakan senjata yang digunakan dengan melempar dan merupakan senjata berburu khas dari kebudayaan suku Aborigin.

Bumerang sangat identik dengan Australia sebagai daerah tempat tinggal suku Aborigin dan sebagai salah satu contoh seni rupa terapan yang dihasilkan oleh suku tersebut.

Meskipun di beberapa belahan bumi lain juga ditemukan jenis senjata yang hampir sama dengan bumerang namun senjata ini masih tetap diidentikkan sebagai senjata asli suku Aborigin di Australia.

Bumerang digunakan sebagai alat berburu oleh suku Aborigin pada masa lampau. Bumerang telah diajarkan pada keturunan asli suku Aborigin.

Pada tahap awal, digunakan bumerang berbahan kayu. Setelah lancar dalam menggunakan bumerang, kemudian meningkat dengan bumerang berbahan logam tumpul dan terakhir menggunakan bumerang logam yang runcing. 

Bumerang logam runcing inilah yang akan digunakan sebagai alat berburu. Bumerang menjadi senjata yang unik karena setelah dilempar dapat kembali ke titik awal. 

Seiring perkembangan zaman, bumerang sekarang bukan lagi digunakan sebagai alat untuk berburu melainkan sebagai sebuah olahraga baru yang memiliki ajang perlombaan.

Bumerang olahraga tidak lagi menggunakan bahan logam yang runcing melainkan menggunakan bahan kayu, plastik atau bahan komposit dan memiliki berat tidak lebih dari 100 gram. Ada kelas kelas tertentu dalam turnamen olahraga bumerang modern.

Baca juga: Penduduk Bangsa Eropa dan Suku Bangsanya

Kesenian dan kepercayaan

Suku Aborigin memiliki sebuah kepercayaan yang disebut sebagai dreamtime. Dreamtime merupakan suatu masa atau waktu bermimpi yang dapat terjadi selama orang tidur.

Di dalam masa tersebut, suku Aborigin percaya bahwa ada penjelasan kehidupan serta wahyu dan petunjuk yang diturunkan.

Dalam hal kesenian, menurut suku Aborigin semua manusia adalah seniman sehingga tidak ada istilah ahli seni dalam masyarakat Aborigin.

Beberapa kesenian yang ditinggalkan oleh suku Aborigin kuno berupa lukisan yang terdapat di pasir maupun gua. Seni lukis dengan media goa dan pasir ini sudah lama ditinggalkan oleh masyarakat Aborigin modern.

Baca juga: Mengenal Tari Gubang dari Suku Melayu Asahan 

Ritual adat

Sama halnya dengan kebudayaan dari suku bengsa di Indonesia, suku Aborigin juga memiliki beberapa ritual adat yang sudah menjadi budaya sejak lama.

Beberapa ritual adat tersebut dapat dilihat dari upacara-upacara adat yang saat ini dilakukan hanya untuk pementasan. Beberapa ritual adat tersebut di antaranya :

  • Upacara Woggan – ma – gule, pertemuan air merupakan arti dari nama upacara tersebut yang menggambarkan sebagai bentuk upacara pertemuan semua masyarakat dalam suku Aborigin.
  • Upacara Tiwi, kumpulan beberapa upacara dari masyarakat tiwi dalam suku Aborigin yang terdiri dari upacara kulama, upacara pukumani, upacara mortuary, dan beberapa lainnya.
  • Upacara Yam, salah satu upacara dalam adat dan budaya yang dilakukan oleh masyarakat suku Aborigin.

Laura Aboriginal Dance Festival

Jika ingin mengetahui berbagai macam kesenian seperti seni tari, seni musik dari suku Aborigin makan datanglah ke festival laura Aboriginal dance tersebut.

Seluruh rangkaian acara dalam festival tersebut diisi oleh berbagai kesenian dan kebudayaan dari suku terbesar di Australia tersebut.

Festival Laura Aboriginal Dance ini dilaksanakan setiap dua tahun sekali pada bulan juli. Perayaan festival ini dirayakan oleh seluruh masyarakat suku Aborigin yang ada di Cape York Peninsula.

Baca juga: Keberagaman Suku Bangsa di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi