Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Sistem reproduksi pada manusia termasuk ke dalam kategori reproduksi seksual.
Artinya, reproduksi terjadi melalui proses bertemunya gamet jantan (sperma) dengan gamet betina (ovum) hingga membentuk individu baru yang disebut dengan fertilisasi.
Hasil dari fertilisasi atau pembuahan adalah terbentuknya zigot. Zigot kemudian mengalami perkembangan embrio hingga dilahirkan menjadi anak.
Sistem reproduksi pada manusia terbagi menjadi sistem reproduksi pria dan sistem reproduksi wanita. Berikut penjelasannya:
Baca juga: Sistem Reproduksi Manusia
Sistem reproduksi pria
Sistem reproduksi pria terdiri dari dua bagian, yaitu bagian luar dan dalam. Setiap bagian memiliki fungsi masing-masing. Berikut adalah penjelasannya:
Alat reproduksi pria bagian luarBeberapa alat reproduksi pria bagian luar terdiri dari:
- Penis
Penis adalah organ seks pria yang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pangkal (radix), batang (corpus), dan kepala (glans). Pada umumnya, organ ini akan mencapai ukuran maksimal selama masa puber.
Pada ujung kepala penis, terdapat uretra yang merupakan saluran untuk mengeluarkan urine dari tubuh.
Saluran ini juga berfungsi untuk mengeluarkan cairan mani ketika mencapai orgasme. Pada sepanjang batang penis, terdapat jaringan yang dinamakan korpus kavernosum. Saat jaring ini dipenuhi darah, penis akan menjadi kaku dan mengalami ereksi.
Baca juga: Reproduksi: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya
- Skrotum
Skrotum yaitu sebuah kantong kulit yang longgar dan menggantung di belakang penis. Di dalam skrotum, terdapat sepasang organ sekaligus kelenjar yang disebut testis.
Selain melindungi testis, skrotum juga mendukung fungsi testis dalam memproduksi sperma. Otot-otot khusus pada dinding skrotum memungkinkan testis untuk menjaga suhu optimal bagi produksi sperma.
- Testis
Testis adalah organ berbentuk oval di dalam kantong sebelah kanan dan kiri bagian belakang penis. Fungsinya untuk memproduksi dan menyimpan sperma.
Organ yang biasa disebut buah zakar ini juga berperan dalam produksi hormon testosteron.
Baca juga: Golongan Darah Anak dari Persilangan Wanita A dan Pria B Heterozigot
Fungsi testosteron, yaitu menghasilkan sperma dan memberi perubahan pada tubuh selama pubertas. Biasanya, testis pria akan mulai tumbuh sekitar usia 10 hingga 13 tahun.
Ukuran testis setiap pria berbeda-beda, tetapi rata-rata panjangnya sekitar 5 hingga 7,5 sentimeter dengan lebar 2,5 sentimeter.
- Epididimis
Epididimis merupakan saluran yang terletak di belakang testis. Fungsinya membawa sperma dari testis menuju vas deferens (saluran panjang untuk menyalurkan sperma matang), untuk kemudian dikeluarkan melalui uretra.
Baca juga: Reproduksi pada Hewan: Cara dan Fungsinya
Alat reproduksi pria bagian dalamAlat reproduksi pria bagian dalam meliputi:
- Vas deferens, saluran yang berfungsi sebagai jalur keluarnya sperma.
- Vesikula seminalis, kantong yang menempel pada vas deferens dengan fungsi memproduksi air mani dan membantu proses ejakulasi.
- Saluran ejakulasi (ejaculatory ducts), saluran gabungan antara vesikula seminalis dan vas deferens.
- Uretra, saluran untuk mengeluarkan air mani yang telah bercampur sperma ketika ejakulasi.
- Kelenjar prostat, kelenjar dengan fungsi memproduksi cairan yang melindungi dan menutrisi sel sperma.
- Kelenjar bulbouretral, kelenjar yang memproduksi cairan untuk melumasi uretra dan menetralkan keasaman sisa urine di dalamnya.
Baca juga: Proses Pembentukan Urine
Sistem reproduksi wanita
Seperti pada pria, sistem reproduksi wanita terbagi menjadi beberapa bagian dengan fungsi masing-masing, di antaranya:
VulvaVulva adalah bagian luar dari alat reproduksi wanita yang bisa anda lihat dengan mata telanjang. Bagian depan vulva yang ditumbuhi rambut kemaluan disebut mons pubis.
Selain itu, terdapat klitoris, bukaan uretra, serta labia yang terbagi menjadi dua, yaitu labia mayora atau bibir besar, dan labia minora atau bibir kecil.
Sementara itu, klitoris merupakan tonjolan kecil yang berada di dalam labia minora. Klitoris dikelilingi banyak saraf sehingga sangat sensitif terhadap rangsangan dan bisa menyebabkan ereksi.
Baca juga: Arti Warna Urine
VaginaVagina merupakan saluran yang menghubungkan serviks (leher rahim) ke bagian luar tubuh. Letak vagina tepatnya di belakang kandung kemih, agak lebih rendah dari rahim. Beberapa fungsi vagina meliputi:
- Jalan lahir bayi saat persalinan
- Tempat keluarnya darah saat menstruasi
- Jalur akses sperma untuk menuju rahim
Rahim merupakan organ kecil berongga yang berada di antara kandung kemih dan dubur. Organ dengan bentuk seperti buah pir ini memiliki banyak fungsi penting dalam proses reproduksi.
Baca juga: Fase Awal Perkembangan Embrio
Selama siklus menstruasi normal, lapisan rahim (endometrium) akan menebal. Ini dilakukan sebagai upaya untuk mempersiapkan kehamilan.
Jika terjadinya pembuahan, rahim akan menjadi rumah bagi embrio untuk tumbuh dan berkembang. Namun, jika tidak ada pembuahan, lapisan rahim akan keluar dari vagina saat menstruasi.
OvariumOvarium merupakan sepasang kelenjar kecil berbentuk oval di sisi kanan dan kiri rongga panggul, bersebelahan dengan bagian rahim atas.
Baca juga: Tulang Gelang Panggul: Definisi, Bagian-Bagian, dan Fungsinya
Tuba Falopi (oviduk)Tuba falopi merupakan dua saluran panjang yang membentang pada bagian atas rahim ke ujung masing-masing ovarium. Fungsi organ ini sebagai saluran bagi sel telur untuk bergerak dari ovarium menuju rahim.
Konsepsi, alias pembuahan sel telur oleh sperma, terjadi di saluran tuba falopi. Nantinya, sel telur yang berhasil dibuahi di saluran tuba falopi akan bergerak menuju rahim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.