Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangbiakan Vegetatif Pada Hewan

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Bintang laut adalah hewan yang berkembangbiak secara vegetatif melalui fragmentasi
Editor: Silmi Nurul Utami

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Perkembangbiakan hewan merupakan salah satu karakteristik dasar yang dimiliki hewan sebagai makhluk hidup. Hal ini dilakukan untuk melestarikan generasi dan terhindar dari kepunahan. 

Secara umum, ada dua perkembangbiakan hewan yaitu dengan cara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif).  

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangbiakan seksual (generatif) yaitu perkembangbiakan melalui pertemuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Sementara, perkembangbiakan aseksual atau vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui perkawinan. 

Pada umumnya, perkembangbiakan vegetatif terjadi pada hewan tingkat rendah. Hewan tingkat rendah yang dimaksud memiliki struktur tubuh yang tidak sempurna.

Perkembangbiakan vegetatif pada hewan dapat dilakukan dengan cara pertunasan, membelah diri, fragmentasi, dan sporulasi. Berikut adalah penjelasannya!

Baca juga: Perbedaan Perkembangbiakan Generatif dan Vegetatif pada Hewan

Pertunasan (budding)

Pembentukan tunas berasal dari suatu tonjolan yang terbentuk dari tubuh induknya. Hewan yang berkembang biak dengan tunas antara lain Hydra, Obelia, dan ubur-ubur.

Tunas pada Hydra berasal dari penonjolan dinding tubuhnya. Tonjolan itu kemudian membentuk mulut dan tentakel. Setelah cukup dewasa tunas akan lepas dari tubuh induknya. Selanjutnya, tunas tumbuh menjadi individu baru. 

Obelia juga dapat melakukan perkembangbiakan secara vegetatif. Cara perkembangbiakan sama dengan Hydra. Porifera juga dapat berkembang biak dengan pertunasan.

Akan tetapi, tunas porifera terbentuk di dalam tubuh induknya. Tunas ini disebut gemmulae (kuncup dalam). Jika induknya mati, tunas akan lepas menjadi individu baru.

Baca juga: Porifera: Pengertian dan Ciri-cirinya

Ubur-ubur merupakan hewan air. Dalam daur hidupnya, hewan ini mempunyai dua wujud, yaitu polip dan medusa.

Polip hidup menetap di suatu tempat. Dalam wujud polip ini, ubur-ubur berkembang biak secara vegetatif dengan membentuk tunas yang berupa medusa.

Selanjutnya,medusa lepas dari tubuh induknya dan hidup melayang-layang di dalam air. Ubur-ubur kemudian berkembang biak secara generatif dan mempunyai ovarium dan testis.

Baca juga: Mengenal Daur Hidup Ubur-ubur

Membelah diri 

Membelah diri disebut juga sebagai pembelahan biner, yaitu pembelahan diri dari satu sel menjadi dua sel anakan baru.

Perkembangbiakan dengan cara ini terjadi pada hewan bersel satu, misalnya Paramaecium dan Amoeba.

Perkembangbiakan dengan membelah diri pada Amoeba diperlihatkan pada gambar di samping ini.

Pembelahan diawali dengan pembelahan inti sel secara mitosis menjadi dua inti. Selanjutnya, diikuti pembelahan sitoplasma sehingga terbentuk dua individu baru.

Dalam keadaan lingkungan kurang baik, Amoeba akan melindungi diri dengan membentuk sista.

Dalam bentuk sista tersebut, Amoeba tetap membelah menjadi beberapa  Amoeba baru. Jika lingkungan sudah membaik, sista akan pecah sehingga Amoeba baru tersebut keluar untuk hidup secara bebas.

Baca juga: Proses Perkembangbiakan dengan Membelah Diri

Fragmentasi

Fragmentasi merupakan cara perkembangbiakan suatu organisme dari fragmen-fragmen atau potongan tubuh induknya.

Prinsip perkembangbiakan dengan fragmentasi adalah tubuh induk terpotong-potong, baik secara sengaja atau tidak sengaja.

Selanjutnya, setiap potongan tubuh tersebut tumbuh dan berkembang membentuk bagian tubuh yang belum ada sehingga menjadi individu baru.

Contoh hewan yang berkembang biak dengan fragmentasi adalah cacing pita, Porifera, Ophiuroidea, dan cacing pipih (Planaria).

Baca juga: Daur Hidup Cacing Fasciola Hepatica

Sporulasi

Sporulasi adalah pembelahan sel dari satu sel menjadi banyak sel dengan membentuk spora. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara sporulasi adalah Plasmodium.

Dalam daur hidup Plasmodium ditemukan adanya dua fase perkembangbiakan yaitu generatif dan vegetatif, fase generatif berlangsung di tubuh nyamuk malaria dan fase vegetatifnya di tubuh manusia (penderita malaria). Fase inilah yang dinamakan sporulasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi