Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Pankreas dan Penyakitnya

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi pankreas
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama, yaitu menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin.

Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari). 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pankreas merupakan suatu organ yang terdiri dari dua jaringan dasar, yaitu asini (menghasilkan enzim-enzim pencernaan), dan pulau pankreas (menghasilkan hormon).

Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan hormon ke dalam darah.

Baca juga: Organ Sistem Pencernaan Manusia

Fungsi pankreas

Fungsi pankreas terbagi menjadi dua, yaitu fungsi eksokrin dan endokrin. Berikut adalah penjelasannya: 

Pankreas memiliki kandungan eksokrin yang menghasilkan enzim yang berperan penting untuk pencernaan.

Enzim ini berfungsi untuk mencerna protein, amilase untuk pencernaan karbohidrat, dan lipase untuk memecah lemak. 

Eksokrin juga berfungsi untuk memecah protein dalam makanan dan melindungi pencernaan dari kuman yang hidup di usus. Apabila protein tidak tercerna dengan baik, bisa menyebabkan alergi pada tubuh seseorang.

Endokrin yaitu kelenjar yang menyalurkan zat tertentu ke dalam peredaran darah. Fungsi kelenjar endokrin pada pankreas adalah untuk menghasilkan hormon insulin dan glukagon.

Hormon insulin berguna untuk mengikat glukosa dari darah untuk dibawa ke berbagai jaringan di dalam tubuh agar bisa digunakan sebagai energi.

Pankreas mengeluarkan hormon ini untuk menurunkan glukosa darah ketika kadarnya terlalu tinggi.

Sementara itu, kelebihan glukosa di dalam tubuh akan disimpan sebagai glikogen di dalam jaringan otot dan hati. Glikogen ini berguna sebagai cadangan energi saat tubuh membutuhkan energi ekstra.

Baca juga: Organ berpasangan: Pengertian dan Contohnya pada Tubuh Manusia

Penyakit akibat gangguan pankreas

Pankreas yang sehat akan memproduksi enzim dan hormon dalam jumlah dan waktu yang tepat ketika kita makan.

Namun, jika fungsi pankreas terganggu, kelenjar ini tidak mampu memproduksi enzim pencernaan atau hormon insulin secara optimal.

Hal tersebut menimbulkan beberapa penyakit tertentu, di antaranya: 

  • Diabetes tipe 1 dan 2

Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem imunitas tubuh justru menyerang sel-sel pankreas normal dan sehat yang menghasilkan insulin.

Akibatnya, insulin tidak dapat terbentuk dan tubuh akan kesulitan mengontrol gula darah. Pasien diabetes tipe 1 umumnya akan membutuhkan suntikan insulin seumur hidup.

Sementara, pada diabetes tipe 2, tubuh tidak menggunakan insulin sebagaimana yang seharusnya akibat resistensi insulin, sehingga kadar gula darah naik dan sulit terkontrol.

Jika tidak diobati dengan tepat, lama-kelamaan penyakit ini bisa menyebabkan pankreas tidak dapat menghasilkan insulin sesuai kebutuhan tubuh.

Pada pasien diabetes tipe 2 apabila gula darahnya tidak terkontrol dengan pengobatan maka pasien tersebut membutuhkan suntikan insulin.

Baca juga: Gangguan Organ Peredaran Darah Manusia dan Cara Menjaga Kesehatannya

  • Pankreatitis

Pankreatitis merupakan penyakit yang terjadi ketika pankreas meradang dan rusak sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik.

Penyebab utama dari penyakit ini masih belum diketahui, tapi umumnya lebih beresiko terjadi pada pasien yang mengalami batu empedu atau sering mengonsumsi minuman beralkohol. Penyakit ini bisa bersifat akut maupun kronis.

  • Fibrosis kistik

Penyakit fibrosis kistik disebabkan oleh adanya gangguan genetik yang menimbulkan kelainan pada pankreas dan paru-paru. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah pencernaan, gangguan pernapasan, serta meningkatnya risiko terjadinya diabetes.

  • Kanker pankreas

Kanker pankreas merupakan penyakit yang diam-diam mematikan, karena gejala awalnya tidak jelas.

Sebagian besar pasien kanker pankreas bahkan tidak mengalami gejala apapun, sehingga penyakit ini seringkali baru terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjut atau sudah parah. 

Beberapa faktor yang bisa membuat seseorang beresiko terkena kanker pankreas adalah faktor genetik atau keturunan, obesitas, riwayat diabetes, hingga kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.

Baca juga: Mengenal Sistem dan Organ Peredaran Darah Manusia

  • Pseudokista pankreas

Pseudokista pankreas merupakan rongga berisi cairan yang disebut dengan pseudokista dapat terbentuk setelah terjadinya pankreatitis.Pseudokista pankreas dapat diatasi dengan pembedahan, tapi terkadang juga bisa sembuh dengan sendirinya.

  • Tumor islet pankreas dan pembesaran pankreas

Tumor sel islet, yaitu kondisi yang menyebabkan produksi hormon meningkat, serta pembesaran pankreas, baik yang yang tidak mengganggu fungsi pankreas sehingga tidak diperlukan penanganan maupun akibat suatu penyakit yang membutuhkan pengobatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi