KOMPAS.com - Dalam buku Komunikasi Organisasi (1987) karya Gunawan Jiwanto, bentuk komunikasi dapat digolongkan menjadi komunikasi lisan dan tulisan, serta komunikasi verbal dan nonverbal.
Komunikasi lisan dan tulisan digolongkan berdasarkan bentuk pesan yang disampaikan. Sedangkan komunikasi verbal dan nonverbal dibedakan berdasarkan cara penyampaian pesan tersebut.
Komunikasi verbal merupakan komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan bahasa, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berbeda dengan komunikasi verbal, komunikasi nonverbal dilakukan menggunakan lambang atau simbol.
Secara tidak sadar, komunikasi verbal dan nonverbal merupakan dua hal yang berkaitan. Pesan dalam komunikasi disampaikan dengan intonasi bicara dan bahasa yang dapat dimengerti, serta diperjelas dengan penggunaan beberapa lambang atau isyarat sehingga penerima dapat menangkap pesan dengan baik.
Baca juga: Mengapa Komunikasi Nonverbal Sangat Penting?
Komunikasi verbal merupakan komunikasi yang lebih nyata dan disadari daripada komunikasi nonverbal, yang terkadang terjadi karena gerakan refleks saat melakukan komunikasi untuk menekankan informasi yang disampaikan.
Lalu, apa itu komunikasi nonverbal?
Definisi komunikasi nonverbal
Nonverbal berasal dari kata "non" yang berarti tidak dan "verbal" artinya kata-kata. Dari kedua kata tersebut, komunikasi nonverbal dapat dimaknai dengan komunikasi tanpa kata-kata.
Dalam buku Understanding Human Communication (1988) karya Adler dan Rodman, makna tersebut dapat menjadi langkah awal untuk membedakan dengan apa yang disebut dengan vocal communication atau komunikasi menggunakan kata-kata.
Oleh karena itu, komunikasi nonverbal dapat didefinisikan sebagai pesan lisan maupun bukan lisan yang dinyatakan melalui alat di luar alat kebahasaan (oral dan non oral).
Terdapat beberapa jenis komunikasi nonverbal, antara lain yaitu :
Baca juga: 7 Karakteristik Komunikasi Nonverbal
- Mata, raut wajah, dan gerakan tubuh yang menyiratkan pesan tersembunyi. Jenis komunikasi nonverbal biasanya menggunakan kontak mata untuk menunjukkan ketulusan, percaya diri, dan dapat dipercaya.
- Ekspresi wajah, seperti tersenyum, murung, sedih, marah, dan lain sebagainya.
- Postur tubuh dan gerakan isyarat.
- Penampilan yang memberikan pesan tersembunyi, misalnya penampilan dokumen bisnis.
- Penampilan fisik seseorang.Waktu, jarak, dan wilayah yang memberikan pesan tersembunyi, misalnya pegawai yang tepat waktu dan disiplin menjadi nilai positif dari dirinya, atau jarak berbicara yang menunjukkan kedekatan.
- Wilayah atau zona. Setiap individu memilki wilayah favorit tertentu dan terkadang bersifat rahasia, misalnya tempat duduk favorit di kelas, atau tempat menyendiri favorit saat sedih.
Fungsi komunikasi nonverbal
Komunikasi nonverbal dan verbal merupakan dua hal yang berbeda, namun keduanya diperlukan agar komunikasi dilakukan dengan efektif.
Fungsi dari lambang verbal maupun nonverbal adalah untuk memproduksi makna yang komunikatif.
Dikutip dari buku Aplikasi Komunikasi Bisnis (2021) karya Sri Suyanti dan Sandra Aulia Zanny, secara historis, kode nonverbal digunakan sebagai suatu multisaluran ang akan mengubah pesan verbal melalui enam fungsi komunikasi nonverbal, yaitu :
Baca juga: Apa Saja Jenis Komunikasi Nonverbal?
- Pengulangan atau repetition bahasa verbal, misalnya menunjukkan arah suatu tempat dengan menjelaskan menggunakan kata-kata dan dilengkapi dengan menunjuk arah menggunakan tangan.
- Berlawanan atau contradiction, misalnya menutup hidung ketika tidak menyukai bau di sekitarnya.
- Pengganti atau substitution, mengubah dan menggantikan.
- Pengaturan atau regulation, mengendalikan atau mengatur, misalnya sikap badan, anggukan, gerakan kepala yang mengisyaratkan tentang kapan meneruskan, mengulangi dan menyelesaikan.
- Penekanan atau accentuation, untuk memperkuat.
- Pelengkap atau complementation, untuk menggambarkan.