Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Gaya Bahasa dalam Sastra dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Ilustrasi jenis-jenis gaya bahasa dan contohnya
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Gaya bahasa dikenal juga sebagai majas. Digunakan untuk menimbulkan efek emosional tertentu dalam diri pembaca.

Majas adalah penyampaian pesan menggunakan kata-kata kiasan, yang mempunyai makna tidak sebenarnya atau imajinatif.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada umumnya, majas cenderung menunjukkan makna yang tidak sesuai dengan kondisi realitas sebenarnya.

Karena bahasa yang digunakan dalam majas bersifat imajinatif, sehingga membutuhkan interpretasi agar bisa memahami makna gaya bahasa tersebut secara tepat.

Gaya bahasa bisa mengekspresikan apa yang dimaksud penulis. Biasanya majas digunakan dalam penulisan karya fiksi, mulai dari novel, cerpen, serta puisi.

Ada empat jenis gaya bahasa, yakni majas perbandingan, pertentangan, majas pertautan, serta perulangan. Berikut penjelasannya:

Baca juga: 10 Macam Majas dan Pengertiannya

Gaya bahasa perbandingan

Majas perbandingan adalah majas yang gaya bahasanya diungkapkan dengan menyandingkan atau membandingkan beberapa obyek, bisa berupa penyamaan, kelebihan, atau penggantian.

Jenis gaya bahasa ini terdiri atas:

Digunakan untuk menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap seperti manusia. Contoh, angin malam telah melarang aku ke luar.

Digunakan sebagai kiasan yang secara eksplisit mewakili maksud lain berdasarkan persamaan atau perbandingan. Contoh, usahanya bangkrut karena berutang pada lintah darat.

Jenis gaya bahasa ini mengganti kata yang kurang baik dengan padanan kata yang lebih halus. Contohnya, karena terjerat kasus korupsi, ia harus dihadapkan di meja hijau.

Adalah majas yang menyandingkan istilah sesuatu untuk merujuk pada benda yang umum. Contohnya, bila haus, minumlah Aqua. Kata Aqua di sini dikenal sebagai merek air mineral.

Baca juga: Majas Perumpamaan: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Adalah gaya bahasa yang menyandingkan sebuah aktivitas dengan suatu ungkapan. Contoh, anak kecil itu menangis bagaikan anak ayam kehilangan induknya.

Gaya bahasa ini menyandingkan suatu obyek dengan kata kiasan. Contohnya, mencari wanita yang sempurna seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami.

  • Sinekdok

Terbagi menjadi dua jenis, yaitu sinekdok pars pro toto dan sinekdok totem pro parte. Contohnya:

    1. Majas sinekdok pars pro Toto: Hingga bel berbunyi, batang hidung Reni belum juga terlihat
    2. Majas totem pro Parte: Indonesia berhasil menjuarai All England hingga delapan kali berturut-turut.
  • Simbolik

Adalah gaya bahasa yang membandingkan manusia dengan sikap makhluk hidup lainnya. Misal, perempuan itu memang jinak-jinak merpati.

  • Asosiasi

Adalah gaya bahasa yang membandingkan dua obyek berbeda, namun disamakan dengan menambahkan kata sambung bagaikan, bak, atau seperti.

Contohnya, wajah ayah dan anak itu bagaikan pinang dibelah dua.

Baca juga: Jenis-Jenis Majas dan Pembahasannya

  • Hiperbola

Adalah gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu secara berlebihan, bahkan terkesan tidak masuk akal.

Contohnya, pria itu memiliki semangat yang keras seperti baja, tentu ia akan menjadi orang sukses.

Gaya bahasa pertentangan

Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata kiasan di mana maksudnya berlawanan dengan arti sebenarnya.

Beberapa jenis gaya bahasa pertentangan adalah:

  • Paradoks

Merupakan majas yang membandingkan situasi nyata dengan kebalikannya. Misal, di tengah keramaian itu aku merasa kesepian.

  • Antitesis

Merupakan gaya bahasa yang memadukan pasangan kata yang artinya bertentangan. Contoh, orang akan menilai baik buruk diri seseorang dari sikapnya kepada orang lain.

  • Kontradiksi interminus

Adalah gaya bahasa yang menyangkal pernyataan sebelumnya. Biasanya disertai konjungsi hanya saja atau kecuali.

Misal, semua masyarakat makin sejahtera, kecuali mereka yang berada di perbatasan.

Baca juga: Majas Personifikasi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

  • Litotes

Adalah ungkapan seperti merendahkan diri meski yang benar adalah sebaliknya.

Contoh, silakan mampir ke gubuk kami yang sederhana ini. Kata "rumah" dalam kalimat itu disebut sebagai gubuk.

Gaya bahasa sindiran

Adalah majas yang menggunakan kata kiasan, bertujuan memberi ejekan atau sindiran bagi seseorang, perilaku, atau kondisi.

Beberapa jenis majas sindirian adalah:

  • Sinisme

Bertujuan memberi sindiran secara langsung kepada orang lain. Contohnya, kotor sekali kamarmu sampai debu bertebaran di mana-mana.

  • Sarkasme

Digunakan untuk menyindir orang lain dengan konotasi kasar. Contohnya, dasar tidak becus! Kalau tidak bisa kerja, kamu hanya akan jadi sampah masyarakat.

Baca juga: Contoh Majas Eufemisme

  • Ironi

Majas ini menggunakan kata kiasan yang maknanya berlawanan dengan fakta sebenarnya. Contohnya, rapi sekali ruanganmu, sampai aku kesulitan duduk di sini.

Gaya bahasa penegasan

Adalah gaya bahasa untuk menyatakan sesuatu secara tegas, guna meningkatkan pemahaman dan kesan kepada pembaca.

Jenis gaya bahasa penegasan adalah:

  • Repetisi

Adalah gaya bahasa yang mengulang kata-kata dalam suatu kalimat. Contohnya, pria itu pencopetnya, dia pelakunya, dia yang mengambil dompet saya.

  • Retorik

Gaya bahasanya disusun dalam bentuk kalimat tanya tetapi sebenarnya tidak perlu dijawab. Majas ini biasanya dipakai untuk menegaskan sekaligus menyindir.

Contohnya, kalau kamu salat subuh tiap kapan saja?

  • Pleonasme

Jenis gaya bahasa ini menggunakan kata bermakna sama, tetapi diulang, sehingga terkesan tidak efektif, tetapi sengaja digunakan untuk menegaskan sesuatu.

Baca juga: Pengertian Majas dan Jenis-jenisnya

Contohnya, kita harus maju ke depan agar bisa menjelaskan pada teman sekelas. Kata maju sudah pasti ke depan.

  • Klimaks

Dipakai untuk menjelaskan lebih dari dua hal secara berurutan, di mana tingkatannya makin lama makin tinggi.

Misal, pada saat itu semua orang, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia pergi mengungsi akibat gempa.

  • Antiklimaks

Digunakan untuk menjelaskan tingkatan tertinggi ke terendah. Contoh, tiap hari Senin, mulai kepala sekolah, guru, staf, dan siswa rutin melaksanakan upacara bendera.

  • Paralelisme

Adalah gaya bahasa yang mengulang-ulang sebuah kata untuk menegaskan makna kata tersebut dalam beberapa definisi yang berbeda.

Biasanya jenis majas ini digunakan dalam sebuah puisi. Contoh, sayang itu sabar. Sayang itu lemah lembut. Sayang itu memaafkan.

  • Tautologi

Merupakan gaya bahasa yang mengulang kata bersinonim untuk menegaskan suatu kondisi atau maksud tertentu. Misalnya dia adalah gadis yang penuh kasih sayang dan cinta.

Baca juga: Contoh Majas Personifikasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi