Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Suku Betawi merupakan penduduk asli Provinsi DKI Jakarta, yang memiliki adat istiadat dan budaya yang sarat akan nilai luhur warisan nenek moyang.
Hal tersebut tecermin dari beberapa jenis rumah adat yang ada di provinsi ini. Berikut empat jenis rumah adat Betawi:
Rumah kebaya
Rumah kebaya adalah rumah adat Betawi yang terinspirasi dari kebaya.
Rumah adat ini memiliki bentuk atap yang menyerupai pelana terlipat, dan jika dilihat dari samping, lipatannya terlihat seperti lipatan kebaya.
Jenis rumah adat Betawi ini juga identik dengan teras yang luas dengan bangku dan meja. Hal itu berarti orang Betawi akan terbuka dan menghargai siapa pun yang datang.
Adapun, gigi balang dan banji merupakan ornamen identitas dari rumah adat ini.
Baca juga: Lenong Betawi: Pengertian, Sejarah, dan Jenisnya
Gigi balang adalah papan berbentuk segitiga yang terlihat seperti gigi belalang, menyimbolkan bahwa suku Betawi menjunjung tinggi nilai kejujuran dan kerja keras.
Sementara banji berbentuk seperti bunga matahari, yang menjadi sumber kehidupan dan terang bagi penghuni sekitarnya.
Ada area pribadi di bagian belakang rumah ini, seperti ruang makan, kamar tidur, dapur, dan pekarangan rumah yang hanya boleh dilihat oleh orang terdekat dari pemilik rumah.
Kamar tamu pada rumah kebaya disebut paseban yang didesain indah untuk menghormati sang tamu.
Rumah panggung
Jenis rumah adat Betawi ini biasa ditemukan di pesisir pantai dan dibuat mengikuti kondisi lingkungan sekitar.
Rumah ini berbentuk seperti rumah panggung yang di bawahnya memiliki banyak tiang kayu.
Materi bangunan yang digunakan sebagian besar merupakan kayu.
Contohnya penyangga rumah yang dibangun dengan tiang kayu setinggi 1 hingga 1,5 meter dari tanah.
Baca juga: Mengenal Tari Sirih Kuning, Tarian Asal Betawi
Rumah panggung memiliki ornamen khas Betawi yang sederhana juga unik. Ornamen tersebut berbentuk belah ketupat, segi empat, hingga lingkaran yang dapat dijumpai pada pintu, jendela, atau bagian rumah lainnya.
Rumah adat ini mempunyai Balaksuji, yakni tangga untuk naik ke rumah. Bermakna sebagai penghalang masuknya bencana ke dalam rumah, serta digunakan sebagai media penyucian diri sebelum masuk ke dalamnya.
Rumah joglo
Sekilas rumah adat ini terlihat seperti rumah Kebaya, namun jika dilihat saksama, keduanya sangat berbeda.
Perbedaan ini terlihat dari bagian atap rumah, di mana rumah joglo tidak memiliki atap yang menyerupai pelana layaknya lipatan, tetapi mirip perahu terbalik.
Meski memiliki nama yang sama dengan rumah adat Jawa Tengah, keduanya tentu sangat berbeda. Pada rumah adat Betawi, Joglo tidak memiliki tiang penyangga seperti rumah adat Jawa Tengah.
Jenis rumah adat Betawi ini terbagi menjadi tiga bagian, yakni ruang depan, ruang tengah, dan ruang belakang.
Ruang depan difungsikan untuk menerima tamu, ruang tengah sebagai area pribadi, dan ruang belakang digunakan sebagai kamar mandi dan dapur.
Baca juga: Mengenal Rumah Adat di Pulau Sumatera
Rumah adat Betawi ini memiliki nilai filosofis khusus yang biasanya hanya dimiliki oleh keluarga berstatus sosial tinggi, karena memiliki unsur lengkap sebagai sebuah hunian.
Letak rumah Joglo ini biasanya di wilayah perkotaan.
Rumah gudang
Rumah gudang merupakan rumah adat Betawi yang belum terjamah pengaruh kebudayaan lain, karena terletak di daerah terpencil.
Bangunan rumah ini berbentuk persegi panjang dengan atap rumah berbentuk seperti pelana kuda dan disusun dengan kerangka kuda-kuda.
Pada bagian depan rumah, diberi atap miring yang disebut markis atau topi untuk menahan paparan sinar matahari dan air hujan.
Jenis rumah adat Betawi ini mempunyai dua bagian, yakni bagian depan dan tengah.
Baca juga: Mengenal Rumah Adat Bali
Ruangan bagian depan digunakan untuk menerima tamu, dan bagian tengah sebagai tempat berkumpul bersama keluarga.
Rumah adat Betawi satu ini tidak memiliki bagian belakang karena telah digabung dengan ruang bagian tengah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.