Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer

Baca di App
Lihat Foto
wikipedia.org
Suasana rapat parlemen Negara Inggris yang menganut sistem pemerintahan parlementer
Editor: Silmi Nurul Utami

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Sistem pemerintahan parlementer adalah sistem pemerintahan yang di mana para pelaku dari lembaga eksekutif bekerja serta bertanggung jawab langsung kepada para parlemen.

Di dalam sistem pemerintahan parlementer, lembaga parlemen mempunyai peranan yang sangat penting dalam pemerintahan negara tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, lembaga parlemen juga memegang kekuasaan tertinggi serta memiliki hak dan kewenangan yang besar dalam mengawasi kebijakan serta program kerja yang dilaksanakan oleh pelaku-pelaku lembaga eksekutif.

Baca juga: Bentuk dan Sistem Pemerintahan yang Berlaku Dunia 

Agar dapat mengenali serta mengetahui sistem pemerintahan parlementer lebih dalam, berikut ciri-ciri pemerintahan parlementer dalam suatu negara di berbagai aspek:

Penempatan jabatan kepala negara dan kepala pemerintahan dalam sistem pemerintahan parlementer adalah presiden diberi jabatan hanya sebagai kepala negara, lalu untuk kepala pemerintahannya diduduki oleh perdana menteri.

Pemegang kewenangan tertinggi yang memiliki hak serta kemampuan untuk mengatur serta menjalankan pemerintahan dalam sistem pemerintahan ini sepenuhnya berada di bawah kendali perdana menteri yang menerima jabatan kepala pemerintahan.

Hak prerogatif adalah hak istimewa seorang pejabat pemerintahan yang hanya dapat dimiliki oleh seorang kepala pemerintahan, dalam sistem pemerintahan parlementer, yang menduduki jabatan adalah perdana menteri.

Baca juga: Sistem Pemerintahan Parlementer: Pengertian, Ciri-Ciri, Kelebihan, dan Kekurangannya

Selain itu, hak ini juga hanya dapat dimiliki oleh seseorang yang paham dengan betul mengenai semua hukum serta undang-undang yang berada di luar kekuasaan badan perwakilan.

Pada sistem parlementer, hak prerogatif yang dimiliki oleh perdana menteri adalah hak untuk mengangkat serta memberhentikan para pejabat atau bahkan menteri yang memimpin baik departemen maupun non departemen.

Lembaga eksekutif mempertanggungjawabkan semua tindakan yang telah mereka lakukan kepada lembaga legislatif atau parlemen.

Semua kegiatan baik kegiatan pelaporan beserta dengan semua kewenangan serta kekuasaan dilaksanakan berdasarkan izin serta bagaimana keputusan melalui lembaga legislatif terlebih dahulu.

Baca juga: Mengenal Lembaga Negara: Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif

Jika ada suatu hal yang akan dikerjakan namun tidak mendapat izin dari lembaga legislatif, maka secara sah harus dikerjakan sesuai dengan titah yang telah keluar dari parlemen.

Sebagai seorang menteri dalam tugasnya memiliki kewajiban untuk selalu meminta izin kepada lembaga legislatif. Selain itu, semua pekerjaan serta perbuatannya harus dipertanggungjawabkan kepada lembaga legislatif juga.

Adanya aturan seperti itu terkadang menjadi pemicu timbulnya semacam kesenjangan kekuasaan di lingkungan pemerintahan.

Mengapa seperti itu? Karena tentu menteri akan merasakan perasaan di mana berkurangnya penghargaan atas kinerja dari kedua lembaga itu.

Tak hanya itu saja, ada hal riskan yang bahkan dapat terjadi ketidaksinambungan dalam berpendapat dan berakhir dengan saling melempar tanggung jawab satu sama lain.

Baca juga: Penyebab Kegagalan Demokrasi Parlementer

Hal ini mengakibatkan, rakyat negara yang menanggung serta memikul akibatnya dengan menghabiskan waktu yang lama untuk menunggu jawaban darinya.

  • Lembaga legislatif memiliki wewenang untuk menurunkan lembaga eksekutif

Para pejabat setara menteri maupun presiden serta wakilnya tidak memiliki wewenang apa pun di dalam sistem pemerintahan parlementer.

Dari pernyataan tersebut berarti dapat diartikan bahwa semua jabatan yang ada di sistem pemerintahan parlementer ini menggeser atau menjatuhkan jabatan hanya dengan mendengar keputusan yang dihasilkan dari rapat parlemen yang dilaksanakan oleh anggota legislatif

  • Lembaga eksekutif dipilih oleh lembaga legislatif

Dapat melihat dengan sangat jelas bahwa lembaga legislatif ini memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pemerintahan.

Baca juga: Politik Luar Negeri Indonesia masa Demokrasi Parlementer

Lembaga eksekutif yang bergerak untuk membantu proses kerja dari presiden yang berada dalam susunan pemerintahan dipilih dengan berdasarkan kepada keputusan legislatif.

Anggota parlemen yang memiliki wewenang untuk menentukan siapa yang memiliki hak untuk menduduki jabatan di lembaga eksekutif presiden.

Proses pemilihan Presiden ada dengan cara dipilih berdasarkan seleksi menurut undang-undang yang berlaku di negara tersebut.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi