Oleh: Tiara Suci Apriliani, Guru SDN Kudaile 05, Slawi, Kabupaten Tegal
KOMPAS.com - Wujud zat dalam alam semesta ada tiga, yaitu zat padat, cair, dan gas. Pembeda di antara ketiganya ialah bentuk serta sifatnya.
Berikut pemaparan tentang wujud zat (materi) beserta perubahannya:
Wujud zat
Seperti yang telah dijabarkan di atas, ada tiga wujud zat, yakni zat padat, cair, dan gas.
- Zat padat
Memiliki bentuk dan volume tetap. Misalnya ketika menggunting kertas dan memindahkannya ke dalam wadah, zat tersebut tetap bersifat padat.
Contoh lainnya, batu yang dimasukkan ke dalam gelas, bentuknya akan tetap padat, begitu pula volumenya.
- Zat cair
Zat ini mampu menempati ruang, berbentuk sama seperti wadahnya, dan memiliki volume yang tetap.
Baca juga: Karakteristik Zat Cair dan Sifatnya
Contohnya air, kecap, sirup, minyak, dan sebagainya. Ketika dituangkan dalam gelas, air akan berbentuk sama seperti wadahnya.
Volume air sebelum dimasukkan ke dalam gelas akan sama dengan volume air ketika dituangkan ke dalamnya.
- Zat gas
Memiliki bentuk yang tidak tetap. Ketika meniup beberapa balon dengan bentuk berbeda, zat gas akan memenuhi balon dan menghasilkan bentuk yang berbeda pula.
Selain itu, zat gas juga mampu menekan ke segala arah. Contohnya ketika meniup balon yang awalnya tidak menggembung, kemudian mengembang. Hal ini terjadi karena zat gas mampu menekan dinding balon.
Perubahan wujud zat
Tiga wujud zat tersebut juga dapat berubah. Perubahan wujud ini terjadi karena menerima atau mengeluarkan kalor.
Adapun kalor adalah energi panas yang dapat diterima dan diteruskan oleh satu benda ke benda lainnya.
Baca juga: Tekanan Zat: Pengertian dan Jenisnya
Beberapa bentuk perubahan wujud zat adalah:
- Membeku
Merupakan perubahan wujud cair menjadi padat. Misalnya air yang didinginkan, akan menjadi es. Karena es mengeluarkan kalor.
Contoh lainnya ketika membuat jelly. Semula jelly berbentuk cair, dan setelah didiamkan akan berbentuk padat.
- Mencair
Merupakan perubahan wujud benda padat menjadi cair. Contohnya ketika memanaskan lilin. Lilin yang awalnya padat akan meleleh karena menerima kalor.
- Menguap
Merupakan perubahan wujud zat cair menjadi gas. Misalnya ketika menjemur baju yang masih basah di bawah terik matahari.
Setelah beberapa waktu, baju tersebut akan kering. Baju yang basah menerima kalor dari panas matahari, sehingga air pada baju menguap menjadi gas.
- Mengembun
Merupakan perubahan wujud zat gas menjadi cair. Contohnya pembentukan titik air pada tutup panci ketika merebus air.
Baca juga: Perubahan Wujud Zat: Rumus, Grafik dan Contoh Soal
Titik air itu terbentuk karena uap air berwujud gas mengeluarkan kalor, sehingga menjadi titik-titik air.
- Mengkristal
Merupakan perubahan wujud gas menjadi padat. Misalnya saat membakar kayu di dekat tembok berwarna putih, yang kemudian berubah menghitam.
Hal ini terjadi karena gas asap hasil pembakaran menjadi padat. Perubahan wujud zat ini sering juga disebut deposisi.
- Menyublim
Merupakan perubahan wujud padat menjadi gas. Contohnya kapur barus yang diletakkan di dalam lemari, akan habis.
Kapur barus yang berwujud padat, berubah menjadi uap berbentuk gas. Perubahan wujud zat ini juga kerap disebut sublimasi.
Baca juga: Jenis-Jenis Zat Campuran Berdasarkan Sifatnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.