Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat terjadi dalam berbagai lingkup atau skala.
Dalam lingkup yang sempit, perubahan ruang dan interaksi ruang dapat terjadi antara desa dengan kota yang terjadi di Benua Asia dan benua lainnya.
Perubahan ruang dan interaksi antarruang dalam lingkup desa dan kota menimbulkan berbagai pengaruh bagi desa maupun kota.
Perubahan ruang
Di Asia dan benua lainnya, perubahan ruang terlihat dari adanya alih fungsi lahan dari hutan menjadi pertanian dan permukiman, serta dari pertanian menjadi permukiman.
Di Eropa perubahan tersebut telah berlangsung lama dan meningkat saat Revolusi Industri. Akibatnya banyak terbentuk kota-kota dan meningkatkan jumlah penduduk yang tinggal di kota.
Baca juga: Alih Fungsi Lahan: Pengertian dan Contohnya
Di Asia, perubahan ruang terlihat dari alih fungsi lahan. Sekitar 50 persen lahan di Asia telah berubah menjadi wilayah pertanian.
Banyak daerah di Asia berubah menjadi daerah perkotaan. Perubahan tersebut mendorong terjadinya interaksi antarruang dalam bentuk perpindahan penduduk dari desa ke kota atau yang dikenal dengan istilah urbanisasi.
Kota-kota di Asia dan benua lainnya menjadi tujuan penduduk dari desa- desa di sekitarnya. Perkembangan ekonomi yang cepat di daerah perkotaan membuat banyak peluang kerja dan kesempatan berusaha, sehingga banyak penduduk desa pindah ke kota.
Ada sejumlah faktor yang mendorong penduduk desa di Asia pindah ke kota, yaitu:
- Alasan ekonomi seperti makin terbatasnya lapangan kerja di desa
- Konflik
- Bencana alam
- Terbentuknya gurun (desertification)
- Intrusi atau masuknya air laut ke arah daratan
Baca juga: Urbanisasi: Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Solusinya
Interaksi keruangan antara desa dan kota
Interaksi keruangan antara desa dan kota di Asia dan benua lainnya telah berdampak secara ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidikan.
Adapun, dampak dari interaksi desa kota adalah:
- Makin beragamnya orientasi mata pencaharian dari yang hanya berorientasi pertanian, berkembang menjadi industri yang memanfaatkan hasil pertanian.
- Makin meningkatnya produktivitas pertanian dan adanya teknologi tepat guna atau cara bertani yang lebih maju.
- Makin baiknya sarana transportasi antara desa dan kota, sehingga memperlancar mobilitas penduduk maupun barang dari desa ke kota atau sebaliknya.
- Budaya kota biasanya masuk ke desa, baik dalam cara berpakaian, bahasa, seni, dan sebagainya yang tidak selalu sesuai dengan budaya desa.
- Berkembangnya media massa membuat warga desa makin melek dengan isu-isu politik yang sedang berkembang, sehingga kesadaran politik warga desa terus meningkat.
- Makin banyaknya guru dan sekolah dibangun di desa, sehingga tingkat pendidikan di desa meningkat.
Baca juga: Interaksi Keruangan: Pengertian, Faktor, dan Bentuknya
Pengaruh interaksi keruangan antara desa dan kotaBagi kota, desa memiliki peran yang sangat penting. Interaksi keruangan antara kota dan desa membawa pengaruh terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan politik di kota.
Adapun, pengaruh tersebut adalah sebagai berikut:
- Secara ekonomi kota memperoleh sumber daya dari desa, baik berupa sumber daya manusia berupa tenaga kerja maupun sumber daya alam berupa hasil pertanian atau hasil tambang.
- Penduduk desa yang bekerja di kota sebagian tidak menjadi penduduk kota yang sukses dan sebagian menimbulkan masalah kemiskinan di kota yang tampak dari adanya permukiman kumuh.
- Kota dihuni oleh penduduk pendatang dari desa yang sebagian masih mempertahankan budaya atau cara hidup di desa.
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.