Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darah Manusia: Fungsi, Sel, Plasma, dan Jenis Sirkulasinya

Baca di App
Lihat Foto
lumenlearning.com
Sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam plasma darah
Editor: Silmi Nurul Utami

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Hampir setiap anggota badan yang ada pada tubuh kita dialiri oleh darah. Dengan darah, anggota badan kita akan mendapatkan oksigen dan nutrisi yang telah diolah.

Oleh karena itu, darah dapat diartikan sebagai alat transportasi atau alat pengangkutan yang paling utama dalam tubuh kita.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi darah

Setiap organ yang ada pada tubuh manusia pasti memiliki fungsi masing-masing. Begitu juga dengan darah yang mempunyai beberapa fungsi penting bagi tubuh yaitu sebagai berikut:

Baca juga: Fungsi Darah Bagi Tubuh Manusia

Sel darah 

Sel-sel darah pada manusia terdiri atas tiga macam, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Berikut uraiannya: 

Sel darah merah (eritrosit)

Darah manusia berwarna merah karena tubuh kita memiliki sel-sel darah merah sebanyak 99%. Kira-kira 5 juta sel per mililiter kubik darah adalah jumlah sel-sel darah merah yang normal.

Sel darah merah tidak memiliki inti sel dan mengandung hemoglobin. Hemoglobin itu sendiri merupakan protein yang mengandung zat besi.

Hemoglobin berfungsi untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Karena hemoglobin berada di sel darah merah, maka warnanya adalah merah.

Baca juga: Bagaimana Oksigen Diangkut dalam Darah?

Sel darah merah yang ada pada tubuh manusia bisa mati dalam waktu 120 hari.

Setelah sel darah merah mati maka akan membentuk sel darah merah yang baru dengan bahan zat besi yang diperoleh melalui pelepasan hemoglobin dari sel darah merah saat di limfa dan diolah di hati untuk dijadikan zat warna empedu.

Sel darah putih (leukosit)

Meski dinamai sel darah putih bukan berarti berwarna putih melainkan berwarna jernih. Dinamakan sel darah putih supaya dapat membedakannya dengan sel darah merah.

Sel darah putih memiliki bentuk yang tidak teratur.

Berbeda dengan sel darah merah yang hanya bisa mengalir di dalam pembuluh darah, sel darah putih dapat memilih mengalir di dalam pembuluh darah atau keluar dari pembuluh darah.

Baca juga: Jenis-jenis Sel Darah Putih dan Fungsinya

Sel darah putih dapat kebebasan memilih tempat untuk mengalir agar dapat menjalankan fungsinya dengan maksimal.

Fungsi utama dari sel darah putih adalah sebagai pertahanan atau menjaga tubuh dari kuman-kuman yang masuk agar terhindar dari penyakit.

Secara normal jumlah sel darah putih pada tubuh manusia berkisar 8.000 pada tiap 1mm3 darah.

Perbedaan waktu hidup sel darah merah dan sel darah putih sangatlah jauh. Jika sel darah merah dapat hidup selama 120 hari maka sel darah putih hanya mampu bertahan hidup 12 sampai 13 hari.

Baca juga: Umur Sel Darah pada Manusia

Keping darah (trombosit)

Keping darah merupakan bagian dari sel-sel darah yang memiliki fungsi untuk pembekuan darah dan memiliki waktu hidup yang paling singkat daripada sel darah merah dan putih. Waktu hidup yang dimiliki hanya 8 hari.

Bulat atau lonjong adalah bentuk dari keping darah dan ukurannya lebih kecil bila dibandingkan dengan sel darah merah. Pada setiap 1mm3 darah terdapat jumlah keping darah kurang lebih 300.000.

Fungsi keping darah bekerja setelah ada luka di tubuh kita yang mengeluarkan darah. Terdapat empat proses yang menggambarkan cara kerja dari fungsi darah ketika ada tubuh yang terluka dan mengeluarkan darah, yaitu:

  • Keping darah akan menyentuh permukaan luka, lalu pecah dan mengeluarkan trombokinase. 
  • Trombokinase dibantu dengan ion kalsium akan mengubah protrombin menjadi trombin.
  • Trombin sangat diperlukan untuk mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin.
  • Luka akan ditutup oleh benang-benang fibrin yang berupa benang-benang halus dan luka akan tertutup.

Baca juga: Proses Pembekuan Darah pada Saat Terjadi Luka

Plasma darah

Plasma darah merupakan bagian dari komposisi darah, yaitu sebesar 55 persen.

Plasma darah mempunyai beberapa fungsi, yaitu mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh, mengangkut zat sisa-sisa ke alat pembuangan, dan mengangkut oksigen dan karbon dioksida.

Hampir sekitar 91 persen atau sebagian besar plasma darah terdiri dari air.

Selebihnya adalah zat terlarut yang terdiri dari protein plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan antibodi), garam mineral, dan zat-zat yang diangkut darah seperti zat makanan, sisa metabolisme, gas-gas, dan hormon.

Baca juga: 4 Komponen Penyusun Darah beserta Fungsinya

Protein-protein yang terdapat dalam plasma darah, sebagai berikut:

  • Albumin

Albumin merupakan salah satu protein penting yang ada di dalam darah dan membentuk sebagian plasma darah.

Karena sebagian besar plasma darah terbentuk dari albumin maka albumin menjadi protein utama pada plasma darah.

  • Protrombin

Protrombin dapat dikatakan sejenis glikoprotein yang dibuat dan disimpan oleh hati. Protrombin dapat membantu fibrinogen menjadi benang-benang fiber.

  • Fibrinogen 

Fibrinogen adalah globulin yang dihasilkan di dalam hati yang terdapat di dalam plasma darah dan diubah menjadi fibrin selama terjadinya penggumpalan darah.

  • Antibodi

Zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan bakteri, virus atau untuk melawan toksin yang dihasilkan oleh bakteri.

Baca juga: Urutan Peredaran Darah Besar pada Manusia

Jenis sirkulasi darah

Sirkulasi peredaran darah terbagi menjadi dua, yaitu peredaran darah besar dan peredaran kecil.

Karena di dalam tubuh manusia memiliki dua peredaran darah, maka peredaran darah manusia disebut dengan peredaran darah ganda.

Peredaran darah besar adalah sirkulasi peredaran darah yang mengalir dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung.

Proses sirkulasi peredaran besar berawal dari jantung (bilik kiri) yang memompa darah lalu mengalirkan darah bersih ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung (serambi kanan).

Darah yang dipompa dari jantung dan dialirkan ke seluruh tubuh mengandung oksigen dan nutrisi.

Baca juga: Sistem Sirkulasi Darah pada Manusia

Dengan kata lain, darah yang dipompa merupakan darah bersih. Sementara, darah yang berasal dari seluruh tubuh yang kembali ke jantung adalah darah kotor karena membawa zat sisa metabolisme tubuh dan karbon dioksida.

Peredaran darah kecil merupakan sirkulasi peredaran darah yang mengalir dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung.

Proses sirkulasi peredaran darah kecil dimulai dari jantung (bilik kanan) yang memompa darah lalu mengalirkan darah ke paru-paru dan kembali ke jantung (serambi kiri) dengan membawa darah kotor dari seluruh tubuh.

Pada peredaran darah kecil darah melakukan pertukaran gas di paru-paru. Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru banyak mengandung oksigen

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi