Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Gangguan Metabolik pada Tubuh Manusia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Ada lima jenis gangguan metabolik pada tubuh manusia, antara lain tiroid, diabetes, dan galaktosemia.
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Gangguan metabolik menyebabkan tubuh memiliki terlalu sedikit atau terlalu banyak zat penting untuk tetap sehat.

Hal ini terjadi karena kegagalan proses metabolisme. Akibatnya, beberapa penyakit dapat timbul jika beberapa zat penting tersebut jumlahnya kurang atau lebih.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tubuh manusia harus memiliki beberapa jenis protein dan asam amino yang digunakan untuk memaksimalkan fungsinya. Jika tidak terpenuhi, bisa menyebabkan gangguan.

Lima jenis gangguan metabolik pada tubuh manusia adalah penyakit tiroid, diabetes, kelainan metabolisme bawaan, galaktosemia, dan fenilketonuria. 

Berikut uraian lengkapnya: 

Penyakit tiroid

Kelenjar tiroid adalah organ kecil di bagian leher bawah, yang berbentuk seperti kupu-kupu.

Berfungsi memproduksi hormon tiroksin yang akan mendukung proses metabolisme, untuk menjaga berbagai fungsi vital tubuh, terutama jantung, otak, otot, dan kulit.

Baca juga: Penyakit Mata: Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Komplikasi, dan Pencegahan

Penyakit ini terjadi ketika kerja kelenjar tiroid terganggu, entah karena kurang aktif (hipotiroid) atau terlalu aktif (hipertiroid).

Gejala hipertiroid ditandai dengan jantung berdebar, mata menonjol, penurunan berat badan, pembengkakan kelenjar leher atau gondok, dan terjadi peningkatan tekanan darah.

Sementara hipotiroid ditandai dengan detak jantung pelan, sembelit, penambahan berat badan, dan tubuh yang mudah lelah dan lemas.

Diabetes

Terjadi karena gangguan proses metabolisme, terutama dalam menghasilkan hormon insulin.

Kurangnya kadar hormon akan meningkatkan kadar gula. Produksi hormon insulin yang tidak cukup pada pankreas akan memunculkan diabetes tipe 1.

Sementara diabetes tipe 2 akan terjadi karena insulin tidak dapat direspons dengan baik oleh tubuh, atau yang dikenal sebagai resistensi insulin.

Seiring berkembangnya kondisi tersebut, penyakit ini juga bisa menyebabkan kebutaan dan penyakit jantung, masalah pembuluh darah, masalah ginjal, dan nyeri akibat kerusakan saraf.

Baca juga: Metabolisme: Pengertian, Proses, dan Faktornya

Kelainan metabolisme bawaan

Salah satu penyakit yang terjadi karena gangguan metabolik adalah kelainan dalam penyimpanan lisosom.

Lisosom adalah tempat yang digunakan untuk memecah produk limbah hasil  metabolisme. Gangguan metabolisme terjadi bila ada penumpukan zat beracun yang disebabkan oleh kurangnya enzim lisosom.

Galaktosemia

Terjadi karena adanya kerusakan saat memecah galaktosa. Bisa menyebabkan penyakit kuning, pembesaran hati atau muntah.

Contoh umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir setelah mengonsumsi ASI atau susu formula.

Pada bayi yang baru lahir, gejala galaktosemia ditandai dengan beberapa hal, seperti muntah-muntah, warna kulit menguning, dan tidak mau menyusu.

Gejala lainnya, yaitu penumpukan cairan dan pembengkakan perut, pembesaran organ hati, diare, pendarahan tidak normal, penurunan berat badan, dan tubuh terasa lemah.

Baca juga: Fungsi, Sumber, dan Metabolisme Karbohidrat

Penyakit ini dapat didiagnosis dengan tes galaktosemia. Biasanya dilakukan langsung setelah bayi lahir. Cara ini lazim digunakan oleh negara maju, seperti Amerika Serikat.

Jika tidak ditangani langsung, beberapa komplikasi galaktosemia adalah kerusakan hati atau gagal hati, infeksi bakteri, sepsis atau komplikasi, syok, dan keterlambatan perkembangan,

Fenilketonuria

Disebabkan oleh mutasi genetik. Ketika mengalami kondisi ini, kelainan gen akan menyebabkan hilang atau rendahnya enzim yang dibutuhkan saat mencerna asam amino (fenilalanin).

Akibatnya, akan terjadi penumpukan fenilalanin dalam tubuh. dan bisa mendatangkan masalah serius.

Biasanya penyakit ini disebabkan oleh keturunan. Berikut beberapa gejala fenilketonuria:

  • Disabilitas intelektual (sebelumnya dikenal dengan retardasi mental)
  • Lambatnya proses perkembangan
  • Kelainan perilaku, emosional, dan sosial
  • Gangguan jiwa
  • Gangguan neurologis, berupa kejang
  • Hiperaktif
  • Kekuatan tulang rendah
  • Ruam pada kulit
  • Ukuran kepala yang kecil.

Sebagian besar anak dengan fenilketonuria membutuhkan diet khusus agar terhindar dari disabilitas intelektual maupun komplikasi lainnya.

Baca juga: Jenis Mikroorganisme Penyebab Penyakit yang Berasal dari Makanan

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi