Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan pada Sistem Hormon Manusia

Baca di App
Lihat Foto
bio.libretexts.org
Letak kelenjar-kelenjar yang mensekresikan hormon dalam sistem hormon manusia.
Editor: Silmi Nurul Utami

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Sistem hormon pada tubuh manusia memiliki peran yang sangat penting, maka menjaga agar produksi hormon tetap ideal menjadi suatu keharusan. Gangguan pada sistem hormon bisa berujung pada sejumlah kondisi.

Berikut ini adalah beberapa contoh penyakit sistem hormon yang perlu diwaspadai:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Hormon-Hormon yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Berikut penjelasannya: 

Insufisiensi Adrenal

Insufisiensi Adrenal adalah kondisi di mana kelenjar adrenal tidak mampu memproduksi hormon dalam jumlah yang ideal. Pada konteks ini, jumlah hormon yang diproduksi kurang dari yang seharusnya.

Salah satu hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal adalah hormon kortisol. Hormon kortisol merupakan hormon yang bertanggung jawab dalam mengendalikan stres.

Kekurangan hormon kortisol dapat berdampak pada ketidakmampuan tubuh dalam mengelola stres sehingga kondisi ini perlu untuk diatasi.

Sindrom Adrenogenital

Kelainan di mana terjadi kekurangan produksi glukokortikoid yang biasanya akibat kekurangan enzim pembentuk glukokortikoid pada kelenjar adrenal.

Baca juga: Ciri Khas Enzim sebagai Katalis Biokimia

Akibatnya kadar ACTH meningkat dan zona retikularis dirangsang untuk mensekresi androgen.

Hal tersebut menyebabkan timbulnya tanda-tanda kelainan sekunder pria pada seorang wanita yang disebut virilisme. 

Virilisme ditandai dengan tumbuhnya jenggot dan distribusi rambut seperti pria, otot tubuh seperti pria, perubahan suara, payudara mengecil, klitoris membesar seperti penis dan kadang–kadang kebotakan.

Pada pria di bawah umur timbul pubertas prekoks, yaitu timbulnya tanda – tanda kelamin sekunder di bawah umur. Pada pria dewasa gejala – gejala di atas tertutup oleh tanda – tanda kelamin sekunder normal yang disebabkan oleh testosterone.

Tetapi bila timbul sekresi berlebihan dari estrogen dan progesterone timbul tanda – tanda kelamin sekunder wanita antara lain yaitu ginekomastia (payudara membesar seperti pada wanita).

Baca juga: Pengertian Pubertas

Penyakit Cushing

Cushing adalah penyakit yang juga berkaitan dengan gangguan sistem hormon.

Penyakit Cushing merupakan kondisi di mana kelenjar adrenal justru memproduksi hormon kortisol dalam jumlah yang terlalu banyak.

Akibat penyakit ini, seseorang akan mengalami sejumlah gejala yaitu:

  • Peningkatan berat badan
  • Pelemahan otot tubuh
  • Pelemahan tulang
  • Timbul stretch marks
  • Kulit mudah memar
  • Muncul semacam punuk pada punggung bagian atas

Baca juga: Penyakit Pada Organ Reproduksi Manusia

Acromegaly

Acromegaly adalah penyakit sistem hormon yang diakibatkan oleh kelenjar pituitari yang memproduksi hormon pertumbuhan melebihi jumlah seharusnya.

Kondisi ini lantas berakibat pada kondisi fisik tulang yang terlihat membesar (gigantisme). Acromegaly dapat menyerang tangan, kaki, maupun wajah.

Gangguan hormon pertumbuhan 

Sebagai tempat diproduksinya hormon pertumbuhan, kelenjar pituitari tak bisa lepas dari yang namanya gangguan, bahkan tumor sekalipun.

Jika terdapat tumor pada kelenjar pituitari, akan mengganggu produksi hormon pertumbuhan. Salah satu yang mungkin terjadi yaitu pertumbuhan menjadi terhambat.

Baca juga: 8 Penyakit yang Mengintai Generasi Milenial

Pemberian suntik hormon maupun obat-obatan perangsang hormon dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini.

Hipertiroidisme

Hipertiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid memproduksi hormon dalam jumlah yang melebihi seharusnya. Gangguan sistem hormon ini ditandai oleh sejumlah gejala, seperti:

  • Perasaan cemas.
  • Penurunan berat badan.
  • Peningkatan detak jantung.
  • Gangguan tidur.

Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah kebalikan dari hipertiroidisme, yakni kelenjar tiroid justru memproduksi hormon dalam jumlah yang kurang dari seharusnya. Ciri-ciri hipotiroidisme adalah:

  • Tubuh mudah merasa lelah
  • Berat badan bertambah
  • Detak jantung melambat nyeri otot dan sendi

Baca juga: 5 Penyakit pada Mulut Manusia

Hipopituitarisme

Hipopituitarisme adalah gangguan sistem endokrin yang ditandai oleh ketidakmampuan kelenjar pituitari dalam memproduksi hormon-hormon yang seharusnya dihasilkan.

Kondisi ini juga lantas berpengaruh terhadap kinerja hormon adrenal dan juga hormon tiroid.

Diabetes

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang disebabkan oleh kelainan hormon yang mengakibatkan sel – sel dalam tubuh tidak dapat menyerap glukosa dari darah.

Penyakit ini timbul ketika dalam darah tidak terdapat cukup insulin dalam darah.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Penyakit Zoonosis?

Pada kedua hal tersebut, sel – sel tubuh tidak mendapat cukup glukosa dalam darah sehingga kekurangan energi dan akhirnya terjadi pembakaran cadangan lemak dan protein tubuh.

Sementara itu, sistem pencernaan tetap dapat menyerap glukosa dari makanan sehingga kadar glukosa dalam darah menjadi sangat tinggi dan akhirnya diekskresi bersama urine. 

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi