Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Reaksi Eksoterm

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Api unggun adalah reaksi eksotermik yang melepaskan kalor ke lingkungan, membuat sistem (api unggun) terasa panas daripada sekitarnya.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Reaksi eksoterm memiliki ciri tertentu yang membedakannya dari reaksi endoterm. Apa saja ciri-ciri reaksi eksoterm?

Ciri-ciri reaksi ekosterm adalah:

Baca juga: Perbedaan Reaksi Endoterm dan Eksoterm

Energi reaktan lebih tinggi

Dilansir dari Khan Academy, dalam reaksi eksoterm reaktan memiliki tingkatan energi yang lebih tinggi daripada produk (hasil reaksi).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal tersebut dikarenakan produk memiliki ikatan yang lebih kuat daripada reaktan, sehingga energi potensialnya lebih rendah. Artinya, produk dalam reaksi eksoterm memiliki energi yang lebih rendah dan lebih stabil daripada reaktannya.

Melepaskan panas

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, reaksi eksotermik adalah reaksi kimia yang melepaskan energi kimia dalam bentuk panas atau kalor.

Hal tersebut dikarenakan energi produk lebih rendah daripada energi reaktan. Sehingga, reaktan harus melepaskan panas untuk dapat berubah menjadi produk dalam reaksi eksoterm.

Baca juga: Kalor: Pengertian, Pengaruh, dan Rumusnya

Kalor diserap oleh lingkungan

Ciri-ciri reaksi eksotermik adalah adanya kalor dari sistem yang diserap oleh lingkungan.

Dalam reaksi eksotermik, kalor atau penas dilepaskan saat reaksi terjadi. Hal ini membuat jumlah kalor lingkungan lebih rendah daripada jumlah kalor sistem.

Sehingga, lingkungan akan menyerap kalor yang dilepaskan sistem dan  sistem akan terasa panas daripada lingkungan atau area di sekitarnya.

Perubahan entalpi negatif

Ciri-ciri reaksi eksotermik selanjutnya adalah perubahan entalpi yang selalu bernilai negatif (ΔH<0).

Baca juga: Perubahan Entalpi pada Reaksi Kimia

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, perubahan entalpi selalu negatif karena panas yang dilepaskan oleh reaksi eksotermik membuat entalpi sistem (jumlah energi internal sistem termodinamika) berkurang.

Artinya, entalpi sistem reaktan lebih besar daripada entalpi sistem produk karena energi mengalir keluar dari sistem (menuju lingkungan). Sehingga, perubahan entalpi sistemnya bernilai negatif.

Diagram energi menurun

Reaksi eksotermik dapat digambarkan dalam diagram energi. Ciri-ciri reaksi eksotermik adalah memiliki diagram energi yang selalu menurun.

Hal tersebut karena energi reaktannya yang lebih tinggi daripada produk, juga karena adanya energi yang dilepaskan ketika reaksi berlangsung.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi