Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekosistem Air Laut yang Tidak Pernah Ditemukan Organisme Fotosintetik

Baca di App
Lihat Foto
whoi.edu
Zona twilight dan zona abisal yang tidak tertembus cahaya matahari, sehingga tidak ditemukan organisme fotosintetik.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Ekosistem air laut tidak selalu bergantung pada organisme fotosintetik dan proses fotosintetisnya, beberapa ekosistem dapat bertahan melalui proses kemositesis. Apa saja ekosistem air laut yang tidak pernah ditemukan organisme fotosintetik?

Ekosistem air laut yang tidak pernah ditemukan organisme fotosintetik sebagai produsen adalah zina twilight, zona abisal, dan zona laut dalam lainnya yang tidak terkena sinar matahari.

Zona Twilight

Ekosistem air laut yang tidak pernah ditemukan organisme fotosintetik sebagai produsesn yang pertama adalah zona twilight.

Dilansir dari Woods Hole Oceanographic Institution, zona twilight adalah lapisan air laut pada kedalaman 200 hingga 1.000 meter di bawah permukaan laut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Ekosistem Laut

Kedalaman tersebut bertepatan dengan batas akhir jangkauan sinar matahari.

Hal ini membuat zona twilight tidak dihuni organisme fotosintetik karena tidak ada sinar matahari untuk membuat makanannya sendiri.

Walaupun tidak memiliki organisme fotosintetik sebagai produsennya, ekosistem zona twilight tetap dipenuhi oleh kehidupan.

Zona twilight dihuni oleh berbagai jenis bakteri, zooplankton, krustasea berukuran besar, ikan, dan organisme yang menghasilkan cahaya (bioluminesensi).

Baca juga: Bioluminesensi: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Zona Abisal

Zona abisal adalah ekosistem air laut berikutnya yang tidak pernah ditemukan organisme fotosintetik sebagai produsennya.

Zona abisal terletak pada kedalaman sekitar 2.000 hingga 6.000 meter di bawah permukaan laut. Kedalaman tersebut membuat zona abisal sama sekali tidak tertembus sinar matahari dan menjadikannya laut dalam yang gelap.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, zona abisal adalah lingkungan terbesar bagi kehidupan di bumi karena mencakup luas 300 juta kilometer persegi atau sekitar 83 persen luas lautan di bumi.

Ekosistem zona abisal memiliki produsen berupa organisme kemosintetik yang mengubah energi kimia menjadi makanan melalui peristiwa fotosintetik.

Baca juga: Kemosintesis: Pengertian, Proses, dan Contohnya

Dalam zona abisal ditemukan bakteri, cacing, moluska, krustasea, detrivor, ikan, dan berbagai jenis hewan yang tidak ditemukan di belahan dunia lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi