Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Sindiran muncul sebagai pengingat bagi individu atau kelompok yang sering berperilaku berlebihan.
Ada orang yang menyindir secara langsung dan ada pula yang tidak langsung. Berikut ini beberapa jenis kalimat sindiran:
Sarkasme
Sarkasme dapat dikatakan cukup brutal dan menusuk. Adalah sindiran yang paling jujur tanpa dibuat-buat. Pemilihan kata dan kalimatnya cenderung keras dan kasar.
Disarankan jika ingin menyindir, lebih baik jangan menggunakan sarkasme. Karena selain kasar, sarkasme juga akan memicu emosi, terlebih lagi jika yang disindir tidak memahami maksudnya.
Contoh:
- Dasar otak udang, yang begitu saja kau tidak paham!
- Silakan lakukan apa yang kau suka, aku sudah tidak peduli lagi!
Ironi
Dengan makna yang bertolak belakang, ironi hadir sebagai sindiran yang cukup lembut dibandingkan sindiran lainnya.
Baca juga: Perbedaan Satire dan Sarkasme
Jenis kalimat sindirian ini sangat cocok dipakai sebagai alat untuk menegur dan pengingat agar individu yang ditegur sadar.
Berbeda dengan sarkasme, ironi dapat digunakan untuk menyindir orang yang melenceng dari norma sosial di masyarakat.
Efeknya tentu tidak sedalam sarkasme, tetapi ironi membuat orang yang disindir berpikir keras.
Contoh:
- Cepat sekali kamu datang, kami baru saja mau pulang.
- Melani adalah anak yang rajin, dia selalu bangun saat jam makan siang.
Satire
Dikenal sebagai sindiran paling berkelas. Para penulis hingga penyair kerap menggunakannya sebagai kritik yang unik.
Satire hadir dalam bentuk kalimat sindiran berbalut fakta yang cukup menohok. Kadang banyak orang tak menyadari apa itu satire, karena umumnya disampaikan dengan niat bercanda.
Contoh:
- Mulutku sudah berbusa memperingatkanmu, tetapi masih saja kau lakukan kesalahan itu.
- Sepertinya kepalamu terbentur batu, tumben kau rajin hari ini?
Baca juga: Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Sinisme
Hadir dengan sindiran yang pedas dan menusuk. Tak terlalu kasar, jenis kalimat sindiran ini memiliki level sindiran sedang.
Bertujuan mencemooh serta mengkritik orang lain. Sinisme juga kerap kali digunakan ketika berdebat atau adu mulut.
Contoh:
- Padahal ini kesalahanmu, tetapi semua orang kena imbasnya
- Kamu terlalu keras kepala, tak heran jika temanmu sedikit.
Innuendo
Adalah sindiran yang dikatakan cukup unik. Berbeda dengan sindiran lainnya yang didasarkan pada fakta, jenis kalimat sindiran ini justru membuat masalah yang ada menjadi hal kecil dan sepele.
Contoh:
- Santai saja, nilai merah di rapormu cuma sepuluh, kok.
- Pejabat itu hidup mewah karena mengambil harta yang bukan haknya.
Baca juga: Struktur Kalimat SPOK beserta Contohnya
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.