Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Gerak Manusia: Pengertian dan Komponennya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Ilustrasi sistem gerak manusia
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

 

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Sistem gerak manusia, atau yang dalam bahasa medis disebut sistem muskuloskeletal, terdiri dari tulang, otot, sendi, dan organ lain, seperti ligamen dan tulang rawan.

Semua organ yang termasuk dalam sistem ini akan bekerja sama untuk melakukan fungsinya dengan baik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian sistem gerak manusia

Sistem gerak pada manusia adalah susunan kerangka dan tubuh yang membuat manusia  mampu bergerak sesuai keinginannya.

Tubuh manusia memiliki kerangka, kulit, dan daging yang menjadi alat gerak pasif sekaligus pelindung tubuh yang lunak, terutama organ dalam tubuh.

Selain itu, rongga dalam kerangka dapat menghasilkan sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah.

Susunan tulang dalam tubuh membantu manusia bergerak. Contohnya kaki berfungsi untuk berlari, berjalan, dan melompat, dan tulang lengan fungsinya mengangkat, melempar, memegang, dan memukul.

Baca juga: Sistem Gerak pada Manusia

Komponen sistem gerak manusia

Ada dua jenis sistem gerak manusia, yakni aktif dan pasir. Berikut uraiannya:

Sistem gerak aktif

Alat gerak aktif pada manusia adalah organ yang mampu berkontraksi, relaksasi, elastis, dan bergerak seperti otot.

Jaringan otot manusia terbuat dari ribuan serat elastis. Fungsinya membantu manusia bergerak, duduk, dan berdiam diri.

Selain itu, ada juga otot yang membantu berbicara, mengunyah, berlari, hingga mengangkat beban.

Ada dua jenis otot, yaitu otot lurik dan otot halus.

Terdiri dari serat elastis yang memungkinkan tubuh bergerak bebas. Otot ini melekat pada tulang dan sekitar sendi.

Otot halus pergerakannya terjadi secara otomatis, tanpa keinginan. Sebenarnya otot ini diatur oleh otak.

Namun, pergerakannya dilakukan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Contohnya otot pada pencernaan dan nadi.

Baca juga: Gangguan pada Sistem Gerak Manusia: Jenis dan Penyebabnya

Sistem gerak pasif

Adalah sistem gerak yang membutuhkan bantuan organ gerak lainnya. Misalnya tulang, sendi, dan ligamen.

  • Tulang

Tulang adalah salah satu organ utama dalam sistem gerak manusia yang tersusun sebagai sistem rangka.

Tulang merupakan alat gerak pasif yang pergerakannya dibantu otot, tendon, ligamen, dan jaringan ikat lainnya.

Jumlah tulang di tubuh manusia ada 206. Semuanya tersusun dengan struktur lapisan serupa, yaitu lapisan luar yang keras dan lapisan dalam yang lunak.

Segala bentuk dan ukuran tulang sebagai organ gerak, berfungsi menopang tubuh, melindungi organ dan jaringan, menyimpan kalsium, dan menghasilkan sel darah.

Secara alami, tulang akan memperbarui dirinya tiap 10 tahun sekali. Jadi tiap tahun, sekitar 20 persen dari total tulang di tubuh digantikan dengan yang baru.

  • Sendi

Sendi adalah sebutan untuk pertemuan antara dua buah tulang. Contohnya sendi rahang, yakni pertemuan antara tulang rahang atas dan bawah.

Sendi manusia umumnya bekerja seperti engsel yang memungkinkan pergerakan antara kedua tulang tersebut.

Baca juga: Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak pada Manusia

Untuk itu, sendi masuk ke dalam sistem dan organ gerak manusia. Sendi pada sistem gerak manusia dibagi berdasarkan beberapa kategori.

Salah satunya berdasarkan pergerakannya, seperti sendi sinartrosis (sendi tidak bergerak), sendi amfiartrosis (sendi sedikit bergerak), dan sendi diartrosis (sendi bebas bergerak).

  • Ligamen

Ligamen merupakan bagian sistem gerak manusia yang menghubungkan tulang yang satu dengan lainnya. Berfungsi menjaga stabilitas sendi. Ligamen tersusun atas kolagen dan serat elastis yang kuat.

Serat elastis memungkinkan bagian ini melebar atau memanjang sesuai kebutuhan. Komponen ini mengelilingi sendi. Sehingga memberikan dukungan ke arah yang spesifik.

Selain komponen di atas, berikut beberapa komponen lain dalam sistem gerak manusia, yakni:

  • Tendon

Tendon adalah menghubungkan otot ke tulang yang terbuat dari jaringan fibrosa dan kolagen. Tendon termasuk jaringan yang cukup keras dan tidak terlalu renggang.

  • Tulang rawan

Tulang rawan merupakan jenis jaringan ikat yang menjadi bantalan tulang dalam sendi. Tulang ini berada di sepanjang tulang belakang dan rusuk.

Fungsinya melindungi tulang agar tidak saling bergesekan, karena bentuknya kuat tetapi kenyal.

Baca juga: Sistem Gerak Aktif dan Sistem Gerak Pasif pada Manusia

  • Saraf

Saraf berfungsi mengontrol kontraksi otot skeletal, serta menginterpretasikan informasi rangsangan.

Secara umum, sistem saraf juga berfungsi mengoordinasi aktivitas pada sistem organ di seluruh tubuh.

  • Bursae

Bursae merupakan kantong berisi cairan yang bertindak sebagai bantalan, dan mengurangi gesekan di permukaan organ tubuh yang bergerak, seperti tulang, otot, tendon, serta kulit.

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi