Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

Baca di App
Lihat Foto
Shutetrstock/Nizar Kauzar
Masjid Agung Banten, salah satu peninggalan Kerajaan Banten
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Rina Kastori, Guru SMPN 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Kebudayaan antarmasyarakat cenderung saling memengaruhi. Sehingga menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya.

Hubungan yang terjadi pun dapat menimbulkan pengaruh timbal balik. Suatu masyarakat dapat saling memengaruhi dan menerima kebudayaan kelompok lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh pertemuan dua kebudayaan

Masuk dan berkembangnya unsur agama Islam menyebabkan perubahan sosial yang luas di kalangan masyarakat Indonesia.

Ketika masuk ke Indonesia, telah berkembang terlebih dahulu agama Hindu dan Buddha, di mana pengaruhnya tampak nyata.

Kebudayaan Islam dengan kebudayaan masyarakat setempat akhirnya mengalami percampuran budaya.

Misalnya Masjid Agung Banten dan Masjid Demak yang mencerminkan adanya perpaduan kedua agama.

Pada masjid Agung Banten, struktur bangunannya bercorak Hindu, namun bangunan masjidnya tetap berfungsi sebagai tempat ibadah umat Islam.

Baca juga: Ragam Warisan Kebudayaan Indonesia

Pengaruh kebudayaan lain

Proses pertemuan antarkebudayaan tidak selalu saling mempngaruhi.

Ketika kedua kebudayaan punya taraf seimbang, yang terjadi adalah saling menolak (cultural animosity). Terjadi karena dua kebudayaan saling bertentang.

Hal itu kemudian dilanjutkan dengan pertentangan nonfisik. Akhirnya terjadilah sikap saling menolak terhadap pengaruh kebudayaan masing-masing.

Contoh cultural animosity ialah kebudayaan Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Keduanya merupakan pecahan kerajaan Mataram.

Yogyakarta dan Surakarta mempunyai kebudayaan yang hampir sama, namun sebenarnya berbeda karena mereka tidak mau saling terpengaruh.

Misalnya gaya pakaian adat Yogyakarta dan Surakarta memang sama tetapi sedikit berbeda. Terlihat dari model beskap, cara melipat jarik, blangkon, kebaya, dan tata cara pengantin.

Baca juga: Manfaat Keragaman Karakteristik Kebudayaan Indonesia

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi