Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi perubahan sosial budaya di masyarakat
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Terjadinya perubahan sosial budaya dalam masyarakat tidak serta merta terjadi begitu saja. Dalam prosesnya tentu ada beberapa faktor penghalang atau penghambat. 

Apa saja faktor penghambat perubahan sosial budaya di masyarakat? Ada lima faktor penghambat, di antaranya kehidupan masyarakat terasing, perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat, sikap masyarakat yang tradisional, adanya prasangka terhadap hal-hak baru, dan kebiasaan. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 6 Proses Perubahan Sosial Budaya

Berikut penjelasannya: 

Kehidupan masyarakat terasing

Keadaan masyarakat yang terasing belum tentu kehendak mereka. Hal ini dapat terjadi karena kondisi daerah yang terisolasi dari jalur komunikasi dan transportasi dapat menyebabkan mereka menjadi terisolasi dari masyarakat lain.

Tentunya hal tersebut dapat menghambat terjadinya perubahan sosial budaya. Mengapa demikian?

Kehidupan masyarakat terasing atau terisolasi menyebabkan masyarakatnya tidak mengetahui perkembangan yang terjadi pada masyarakat lain, sehingga mereka sulit untuk berkembang dan memperkaya budayanya.

Akibatnya perubahan sosial budaya dalam masyarakat tersebut menjadi sulit terjadi.

Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat

Ilmu pengetahuan adalah jendela dari perubahan sosial budaya. Ketika ilmu pengetahuan berkembang dengan baik sudah pasti masyarakat yang bersangkutan akan mengalami perubahan sosial budaya dengan cepat.

Namun sebaliknya apabila ilmu pengetahuan dalam masyarakat lambat maka perubahan sosial akan berjalan dengan lambat.

Berkembangnya ilmu pengetahuan juga dapat dilihat dari maju tidaknya pendidikan dalam masyarakat itu. Ada juga daerah yang memang terisolasi, terasing, terpencil dan jauh dari masyarakat lain, sehingga sulit untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.

Banyak juga daerah yang sebenarnya terisolasi atau sulit dijangkau komunikasi dan transportasi namun memiliki keinginan kuat dalam memperoleh ilmu pengetahuan.

Baca juga: Bentuk Perubahan Sosial Budaya

Sikap masyarakat yang tradisional

Pernahkah kamu mendengar atau membaca tentang kisah masyarakat Suku Baduy Dalam atau ’’Urang Kanekes”? Mereka salah satu suku bangsa di daerah Banten yang masih sangat mengagungkan sikap tradisional warisan dari nenek moyang.

Mereka memilih mengisolasi diri dari dunia modern. Anak-anak tidak mereka sekolahkan secara formal. Mereka hanya boleh belajar dari lingkungan alam. Pelajaran yang mereka dapatkan adalah secara turun-temurun terutama adat istiadat warisan nenek moyang.

Di masyarakat Baduy Dalam tidak ada teknologi, kendaraan, dan alat elektronik yang mereka pergunakan. Listrik, alat-alat elektronik, bahan-bahan kimia, sampo, sabun, televisi, handphone, dan sebagainya tidak diperkenankan untuk digunakan.

Ketika ada yang berkunjung ke wilayah mereka, maka semua hal yang dilarang untuk dipergunakan juga tidak boleh dibawa. Bagi mereka amanah leluhur adalah segalanya. Suku Baduy tidak mau menerima perubahan dari luar karena dianggap hanya akan merusak alam.

Rumah tempat tinggal mereka direkatkan tanpa paku dan semen. Bangunan rumah menggunakan kayu, bambu, ijuk, dan daun pohon aren. Bagi mereka sikap tradisi secara mutlak tidak dapat diubah.

Kehidupan masyarakat yang masih tradisional semacam ini dapat menghambat perubahan sosial budaya dalam masyarakat mereka. Namun ini adalah pilihan hidup bagi masyarakat sehingga tidak boleh dipersalahkan.

Siapakah yang disebut dengan masyarakat tradisional? Masyarakat tradisional adalah suatu masyarakat yang memelihara, menjaga, dan mempertahankan tradisi, adat istiadat, sistem nilai, sistem norma dan bahkan sistem kebudayaan yang diwariskan oleh generasi pendahulunya.

Masyarakat tradisional mempunyai pandangan bahwa melaksanakan warisan nenek moyang yang berupa nilai hidup, norma, harapan, cita-cita merupakan kewajiban, kebutuhan dan kebanggaan. Karakteristik yang menonjol dari masyarakat tradisional adalah melaksanakan tradisi mereka dengan murni.

Baca juga: Konflik sebagai Penyebab Perubahan Sosial

Adanya prasangka terhadap hal-hal baru 

Merasakan hidup di bawah penjajah selama beratus-ratus tahun membuat bangsa Indonesia banyak yang mengalami trauma, terutama untuk golongan tua. Mereka terkadang mudah merasa curiga dan berprasangka buruk terhadap budaya asing atau hal baru yang berasal dari Barat.

Perasaan dan prasangka menimbulkan sikap yang acuh, tidak peduli, bahkan antipati terhadap sesuatu yang baru dari luar masyarakat. Padahal sesuatu yang berasal dari luar tersebut bisa jadi sebenarnya bermanfaat dan dapat membawa perubahan bagi kehidupan mereka.

Namun ada masyarakat yang memang menanamkan sikap kepada warganya bahwa sesuatu yang berasal dari luar masyarakat hanya akan merusak alam dan kehidupan mereka. Hal inilah yang kemudian membuat suatu masyarakat tidak mengalami perubahan sosial budaya.

Baca juga: Perubahan Sosial Budaya

Adat istiadat atau kebiasaan 

Tahukah kamu yang dimaksud dengan adat istiadat atau kebiasaan? Adat merupakan pola perilaku bagi anggota masyarakat yang dilakukan berulang-ulang untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Adat biasanya bersumber dari nilai tradisional yang telah mengakar pada kehidupan suatu masyarakat. Adat istiadat telah mereka nikmati sebagai bagian dari kehidupan mereka.

Selanjutnya, ketika ada hal baru yang akan menggantikan adat lama mereka, belum tentu akan diterima begitu saja oleh masyarakat.

Adat atau kebiasaan yang biasanya sulit untuk diubah atau digantikan misalnya sistem bercocok tanam atau mengolah lahan pertanian, pembuatan rumah, cara berpakaian, kebiasaan dengan sanitasi lebih bersih dan lain-lain. 

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi