Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh merupakan sistem pertahanan serta perlindungan dari patogen, seperti virus, bakteri, protozoa, dan parasit.
Secara umum, imunitas dibedakan menjadi imunitas alami dan buatan.
Imunitas alami didapat sejak lahir, sedangkan imunitas buatan diperoleh melalui vaksin atau setelah terkena penyakit tertentu, seperti cacar.
Sistem imun terdiri atas beberapa organ, meliputi timus, limfa, tonsil, sumsum tulang, dan nodus limfatikus. Berikut penjelasannya:
Timus
Merupakan salah satu organ limfoid primer yang terletak di mediastinum. Secara anatomi, timus terdiri atas lobulus yang dipisahkan oleh septa.
Tiap lobulus memiliki zona perifer berwarna gelap disebut korteks, dan zona pusat bernama medula.
Baca juga: Apa Itu Sistem Imun?
Sel limfosit yang berada dalam timus akan berkembang menjadi limfosit T atau sel T. Sel itu menjadi bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Fungsinya adalah melawan sel kanker dan mikroorganisme penyebab infeksi, termasuk berbagai virus, seperti virus Corona.
Limfa
Adalah organ berwarna merah keunguan yang terletak di rongga perut sebelah kiri atas, tepatnya di belakang lambung.
Organ ini memiliki ukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa dengan panjang sekitar 11 sentimeter dan berat kurang lebih 150 gram.
Meski begitu, ukuran dan berat limfa bisa bervariasi pada tiap orang. Salah satu fungsi limfa, yakni menyaring sel darah merah yang rusak dan menjaga imunitas tubuh.
Tonsil
Adalah sekumpulan jaringan limfoid yang terletak dalam rongga mulut. Ada tiga macam tonsil, yaitu:
- Tonsila palatina (amandel) di sisi kanan dan kiri rongga mulut
- Tonsila faringeal di dinding belakang nasofaring
- Tonsila lingualis di pangkal lidah.
Fungsi tonsil adalah melindungi tubuh terhadap patogen dan benda asing yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut.
Baca juga: Gangguan pada Sistem Imun
Sumsum tulang
Organ ini disebut pula bone marrow, terdapat pada sternum, vertebra, tulang iga, dan tulang iliaka. Sumsum tulang merupakan tempat penghasil dan pematangan sel limfosit.
Sel limfosi dalam sumsum tulang akan berkembang menjadi limfosit B. Selain itu, fungsi lain bone marrow adalah sebagai tempat pembentukan sel darah (hematopoiesis).
Nodus limfatikus
Merupakan salah satu organ limfoid berbentuk mirip ginjal, dan tersusun dari jaringan limfoid.
Nodus limfatikus dapat ditemukan di ketiak dan lipatan paha, sepanjang pembuluh arteri, leher, dada, dan abdomen.
Secara anatomi, jika diiris membujur, bagian nodus limfatikus terdiri atas korteks dan medula. Fungsi nodus simpatikus adalah menyaring antigen dari limfa.
Baca juga: Sel T: Pengertian, Jenis, dan Peranannya dalam Respons Imun
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.