Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Gerak Tulang Manusia

Baca di App
Lihat Foto
MDGRPHCS
Ilustrasi tulang belakang
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Yopi Nadia, Guru, SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Sistem gerak merupakan kesatuan di tubuh manusia yang membuat seseorang mampu bergerak seperti yang dikehendakinya.

Kerangka tubuh manusia terletak di dalam tubuh, dan tertutupi oleh kulit serta daging sehingga disebut rangka dalam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangka berfungsi untuk menunjang tubuh dan memberi bentuk tubuh, sekaligus sebagai tempat melekatnya otot rangka.

Rangka juga berfungsi sebagai alat gerak pasif dan pelindung bagian tubuh yang lunak.

Tulang mempunyai fungsi utama sebagai alat gerak pasif. Karena tulang hanya dapat bergerak jika ada aktivitas yang terjadi pada otot.

Kandungan kalsium berbentuk garam yang melekat erat dengan bantuan kolagen akan membentuk tulang.

Dalam masa perkembangannya, bentuk tulang bisa berubah jika ada gangguan yang dibawa sejak lahir, seperti infeksi penyakit, faktor nutrisi dan gizi, serta posisi tubuh yang salah.

Baca juga: 15 Penyebab Kelainan pada Tulang Belakang

Fungsi tulang

Selain berperan dalam pergerakan, tulang juga berfungsi untuk:

Secara alami, tulang akan memperbarui dirinya tiap 10 tahun sekali. Setiap tahunnya, sekitar 20 persen dari total tulang di tubuh berganti dengan yang baru

Kelompok rangka manusia

Kerangka pada manusia bisa dibagi menjadi tiga kelompok, yakni:

Tersusun atas tulang pipih yang menjadi tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah dan putih.

Dipisahkan ke dalam 5 kelompok, yakni ruas-ruas tulang belakang, tulang rusuk, tulang dada, gelang bahu, dan gelang panggul.

Terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:

Baca juga: Rangka Tubuh Manusia: Bagian, Jumlah, dan Fungsinya

Jenis tulang

Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi dua, yakni:

  • Tulang rawan

Adalah tulang yang disusun oleh sel tulang rawan. Tulang ini sifatnya lentur, karena ada ruang di antara selnya.

Tulang ini mengandung zat kapur dan zat perekat. Contohnya tulang rusuk, hidung, telinga, trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang belakang.

  • Tulang keras

Tulang keras mempunyai tekstur yang lebih padat dan keras dibanding tulang rawan. Jenis tulang ini disusun oleh osteoblas (sel pembentuk tulang).

Ada banyak zat kapur pada sel tulang keras dengan sedikit zat perekat. Itulah yang membuat jenis tulang ini menjadi keras.

Dalam tulang keras, kita bisa menjumpai saluran havers yang di dalamnnya memiliki pembuluh darah. Contohnya, yakni tulang kering, tulang lengan, dan tulang selangka.

Baca juga: 3 Jenis Kelainan Tulang Belakang pada Manusia

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi