Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Matahari merupakan pusat dari tata surya. Selain itu, matahari juga dikelilingi oleh planet-planet. Salah satu planet dalam susunan tata surya adalah Jupiter.
Jupiter diambil dari bahasa Arab atau dikenal juga sebagai Mustari, atau dalam bahasa Sanskerta disebut juga sebagai Wraspati. Planet Jupiter ini biasa disebut juga dengan nama Planet Yupiter.
Planet ini merupakan planet terbesar dalam tata surya, yaitu lebih besar jika dibandingkan dengan keberadaan planet lainnya.
Volumenya sendiri adalah 1.300 kali dari volume Bumi. Kemudian, garis tengahnya adalah 142.860 km. Planet ini juga memiliki daya tarik gravitasi 2,65 kali bila dibandingkan dengan Bumi.
Baca juga: Kala Revolusi dan Rotasi Planet
Jupiter juga memiliki kepadatan yang relatif kecil, yaitu kurang dari kepadatan air serta berat jenisnya yang lebih kecil jika dibandingkan dari berat jenis air.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Planet Jupiter merupakan planet yang ukurannya yang paling besar pada susunan Tata Surya.
Oleh sebab itu, jika kita bayangkan Jupiter berfungsi sebagai wadah, maka Jupiter mampu menampung sebanyak 1310 planet seukuran Bumi.
Selain itu, permukaan Jupiter ini juga tersusun dari hidrogen dan helium dalam bentuk cair atau gas, sehingga Jupiter juga akan tampak, seperti bola gas raksasa.
Baca juga: Urutan Planet di Tata Surya dari yang Paling Ringan Massa Jenisnya
Oleh sebab itu, planet ini dapat memantulkan lebih dari 70 persen cahaya matahari yang diterimanya. Sedangkan, luas permukaan planet Yupiter adalah 120 kali bila dibandingkan dengan luas permukaan Planet Bumi.
Jupiter merupakan salah satu dari tiga planet yang memiliki cincin. Cincin pada planet ini merupakan cincin yang paling tipis. Adapun pada cincin tersebut tersusun dari 3 bagian, yaitu cincin Halo, cincin Utama, dan cincin Gossamer.
Suhu pada permukaan Planet Jupiter kurang lebih berkisar minus145 derajat Celcius dan suhu intinya mencapai 24.000 derajat Celcius. Planet Jupiter juga memiliki kemiringan sumbu yang relatif kecil dan kemiringan sumbu tersebut adalah 3,13 derajat.
Jadi, pada planet Jupiter ini tidak mengalami proses perubahan musim yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan perubahan musim di Bumi atau Planet Mars.
Baca juga: Urutan Planet Terpanas Hingga Terdingin
Akan tetapi, hampir setiap waktu di permukaan Jupiter terjadi badai, terutama pada bagian titik besar yang tampak berwarna kemerahan.
Ciri-ciri Planet Jupiter
Secara umum, ciri-ciri planet atau karakteristik Planet Jupiter di antaranya:
- Jarak Planet Jupiter ke matahari kurang lebih ±778 juta km
- Lamanya waktu rotasi Planet Jupiter sekitar 9 jam 50 menit
- Revolusi dari Planet Jupiter kurang lebih 11,9 tahun (±12 tahun bumi)
- Jupiter mempunyai atmosfer, tetapi gerakannya sangat lambat jika dibuktikan dengan adanya berbagai noda-noda pada Planet Jupiter yang kelihatan, tetapi tetap, dan tidak berpindah tempat.
- Atmosfer Planet Jupiter terbentuk dari zat amonia serta zat metana
- Formasi-formasi awan yang terlihat pada ban ekuatornya terdiri atas gas-gas yang terkondensasi (atau mengental dan mengembung).
- Terdapat zat air, zat arang, serta zat lemas yang dapat bersenyawa, sehingga dapat menjadi methan serta amonia karena temperatur yang amat rendah (-140 derajat Celcius).
- Diameter Planet Jupiter adalah 11 kali dari diameter Bumi
- Permukaan Planet Jupiter 120 kali dari luas bumi
- Tak ada kehidupan pada Planet Yupiter karena atmosfernya sendiri bertemperatur -140 derajat Celcius.
- Jupiter memiliki 67 satelit alami di dalamnya
Baca juga: Satelit Alami di Tata Surya
Jupiter merupakan planet terbesar
Planet Jupiter sebagai suatu planet terbesar dalam tata surya memiliki diameter mencapai 142.984 kilometer. Ukuran ini sendiri sama dengan 11 Bumi yang dijadikan satu.
Dilansir dari Nasa Solar System Exploration, ukuran Jupiter adalah dua kali lebih besar dari penggabungan tujuh planet yang ada di tata surya.
Ukuran yang sangat besar ini membuat Planet Jupiter dapat terlihat dari bumi walaupun letaknya sangat berjauhan.
Planet Jupiter juga dapat terlihat seperti sebuah bintang. Hal ini dikarenakan Planet Jupiter merupakan planet paling terang kedua setelah Venus.
Baca juga: Venus, Planet Paling Terang di Tata Surya
Permukaan Jupiter tidak dapat dipijak
Berbeda dengan bumi, permukaan Jupiter sama sekali tak dapat dipijak. Sebab, sebagian besarnya terbentuk dari gas serta cairan.
Jika ada yang berdiri di atas permukaannya, maka mereka akan langsung terjatuh ke dalam perut Jupiter.
Hal ini dikarenakan jaraknya yang jauh dari matahari, maka permukaan Jupiter juga memiliki suhu yang lebih dingin jika dibandingkan dengan bumi.
Dilansir dari NASA, suhu di permukaan Jupiter ialah -145 derajat celcius sementara suhu intinya adalah sekitar 24.000 derajat celcius yang bahkan lebih panas jika dibandingkan dengan permukaan matahari.
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.