Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Majas metafora merupakan gaya bahasa yang menggambarkan satu atau beberapa hal dengan perbandingan yang tepat, hampir mirip, bahkan sama.
Jenis majas ini sering juga disebut majas perbandingan atau majas persamaan. Apa sajakah contoh dan jenisnya?
Jenis majas metafora
Majas metafora dibagi menjadi tiga, yaitu:
- Metafora eksplisit (in praesetia)
Adalah pembanding dari tiga hal yang ditunjukkan secara jelas terhadap pembandingnya.
Dalam metafora eksplisit, obyek yang akan dibandingkan disandingkan bersama pembandingnya. Sehingga maknanya terkesan eksplisit.
Contoh:
Aku adalah ikan yang ingin berenang bebas mengarungi luasnya samudra.
Pada kalimat tersebut sudah jelas apabila ‘aku’ melakukan perbandingan atau menggambarkan dirinya seperti seekor ikan yang bisa berenang mengarungi samudra.
Baca juga: Contoh Majas Metafora
- Metafora implisit (in absentia)
Jenis majas metafora ini sangat berbeda dengan metafora eksplisit, karena pengungkapannya dilakukan secara implisit.
Metafora implisit memakai ungkapan kata yang sangat tersembunyi. Dalam majas in absentia, perbandingannya tidak secara langsung tertuju pada obyek yang dibicarakan.
Sehingga pembaca atau pendengar akan bingung, terutama dalam memahami maksud dari ungkapan yang disembunyikan tersebut.
Contoh:
Sayapku patah, namun terbang bukanlah pilihan.
Kalimat tersebut tidak menjelaskan secara gamblang bahwa ‘sayapku’ adalah sayap seekor burung.
Majas ini menggunakan obyek sayap, dan terbang sebagai penunjuk tidak langsung terhadap perbandingan yang dilakukan dirinya sendiri dengan burung.
Baca juga: Majas: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya
- Metafora lama atau usang
Adalah ungkapan perbandingan hal yang sudah lazim digunakan.
Perbandingan ini biasanya sudah banyak dipahami maknanya oleh mayoritas masyarakat tanpa harus merenungkannya cukup lama.
Contoh:
Aisyah adalah kembang desa kampung itu.
Pada kalimat di atas sudah diungkapkan secara jelas bahwa Aisyah adalah gadis tercantik di kampung tersebut.
Namun, ungkapan ‘kembang desa’ sudah sangat umum. Penggunaan kiasan atau ungkapan metafora yang sudah umum, tidak dapat digolongkan sebagai metafora eksplisit maupun implisit.
Contoh majas metafora
Berikut beberapa contoh majas metafora:
- Tikus kantor masih berkeliaran bebas di negeri ini
(Tikus kantor berarti koruptor) - Si jago merah melahap habis puluhan rumah di desa itu
(Si jago merah artinya api) - Dewi malam telah menyinarkan sepercik cahaya dari balik awan
(Dewi malam berarti bulan) - Dendi adalah anak emas Pak Udin, seorang lurah karismatik asal desa Butur
(Anak mas artinya anak kesayangan) - Ibu itu terlihat murung karena buah hatinya jatuh sakit
(Buah hati berarti anak).
Baca juga: Jenis-Jenis Majas dan Pembahasannya
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.