Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Pertanian dan kedokteran (kesehatan) merupakan dua bidang terbesar dalam penerapan bioteknologi.
Bioteknologi di bidang kedokteran telah menghasilkan berbagai obat dan cara pengobatan yang dapat menyelamatkan jiwa manusia.
Produk hasil bioteknologi dalam bidang kedokteran dan farmasi adalah antibiotik, antibodi monoklonal, terapi gen, interferon, dan vaksin.
Berikut penjelasannya:
Antibiotik
Antibiotik merupakan salah satu hasil bioteknologi yang memanfaatkan jasa mikroba.
Zat antibiotik yang dihasilkan oleh mikroba dapat menghambat pertumbuhan mikroba parasit pada tubuh. Oleh karena itu, zat ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit akibat infeksi bakteri.
Baca juga: Mikroorganisme Penghasil Antibiotik
Antibiotik pertama kali ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1928. Fleming menemukan jamur Penicillium notatum yang mampu menghasilkan zat yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Zat ini diberi nama penisilin. Penisilin merupakan zat antibiotik yang dapat mencegah pembentukan dinding bakteri, sehingga pertumbuhan bakteri terhambat.
Antibodi monoklonal
Antibodi monoklonal adalah antibodi sejenis yang diproduksi oleh sel plasma klon sel-sel sejenis. Antibodi ini dibuat oleh sel-sel hibridoma yang di kultur.
Bertindak sebagai antigen yang akan menghasilkan antibodi adalah limfa. Fungsi antibodi monoklonal antara lain untuk diagnosis penyakit dan kehamilan.
Baca juga: Contoh Produk Bioteknologi Modern di Bidang Kesehatan
Terapi gen
Terapi gen adalah pengobatan penyakit atau kelainan genetik dengan menyisipkan gen normal.
Interferon
Interferon adalah antibodi terhadap virus. Secara alami, hanya dibuat oleh tubuh manusia.
Proses pembentukan interferon di dalam tubuh memerlukan waktu cukup lama (dibanding kecepatan replikasi virus), karena itu dilakukan rekayasa genetika.
Vaksin
Vaksin adalah zat atau senyawa yang berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Ada banyak jenis vaksin dan kandungannya pun berbeda-beda.
Masing-masing vaksin tersebut dapat memberikan kita perlindungan dari penyakit tertentu yang berbahaya.
Baca juga: Apa Itu Vaksin?
Vaksin mengandung bakteri, racun, atau virus penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau sudah dimatikan.
Saat dimasukkan ke dalam tubuh seseorang, vaksin akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi.
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.