Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Selama sumber daya tersedia dalam jumlah terbatas sementara kebutuhan manusia tidak ada batasnya maka akan selalu ada masalah perekonomian.
Contoh masalah ekonomi misalnya pada kelangkaan beras di Indonesia sementara nasi merupakan kebutuhan pokok sebagian besar masyarakat kita.
Ada banyak masalah ekonomi yang terjadi di masyarakat. Masalah ekonomi diklasifikasikan sebagai masalah ekonomi klasik dan masalah ekonomi modern.
Baca juga: 5 Kebijakan Pemerintah untuk Mengatasi Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi klasik
Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh Adam Smith.
Para penganut teori tersebut mengemukakan bahwa permasalahan ekonomi merupakan satu kesatuan proses yang terdiri dari masalah distribusi, masalah konsumsi, dan masalah produksi.
Berikut uraiannya:
Masalah distribusiDistribusi adalah tahapan awal dalam proses pemasaran produk. Distribusi sebagai proses marketing yang penting untuk semua jenis industri.
Distribusi dapat memberikan nilai tambah bagi produk melalui berbagai fungsi seperti utilitas, tempat, waktu dan hak kepemilikan produk.
Baca juga: Distribusi: Pengertian, Tujuan, dan Faktornya
Masalah distribusi di antaranya sebagai penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi. Sehingga proses pemasaran akan makin mudah.
Beberapa faktor yang memengaruhi saluran distribusi adalah pasar, barang, perusahaan, dan kebiasaan pembeli.
Distribusi sendiri dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Distribusi langsung dan Distribusi tidak langsung.
Masalah produksiProduksi adalah suatu proses menghasilkan barang atau jasa yang bertujuan memenuhi kebutuhan konsumen.
Meski demikian tentu saja tidak semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi, sebab kebutuhan manusia dapat dipenuhi hanya jika dia mengonsumsi barang atau jasa sesuai kebutuhannya.
Baca juga: Mengapa Kegiatan Produksi Sangat Penting?
Sementara Proses produksi barang dan jasa memerlukan sumber-sumber daya lain, mulai dari sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), sumber daya modal hingga keterampilan pengusaha.
Selain itu setelah barang dan jasa sampai kepada konsumen, permasalahan berikutnya tentu saja apakah barang tersebut akan dikonsumsi atau malah terbuang sia-sia karena harganya yang tidak terjangkau.
Ini juga menjadi permasalahan lain yang harus bisa dijawab oleh produsen selaku pembuat produk.
Masalah konsumsiKonsumsi adalah Kegiatan menggunakan, menghabiskan atau memanfaatkan barang yang dihasilkan oleh produsen.
Baca juga: Konsumsi: Pengertian, Ciri, dan Faktornya
Ada dua faktor yang memengaruhi kegiatan konsumsi, diantaranya Pendapatan (karena makin besar pendapatan yang diterima maka akan makin besar pula daya belinya).
Di sisi lain, sebagai konsumen, kita harus bisa meningkatkan pendapatan supaya dapat menjangkau produk yang kita inginkan.
Selain itu harga barang dan jasa, adat istiadat dan kebiasaan konsumen, hingga barang pengganti atau yang juga dikenal barang substitusi ini juga akan memengaruhi tingkat konsumsi masyarakat.
Masalah ekonomi modern
Inti dari masalah ekonomi modern adalah bagaimana melakukan pilihan yang tepat dalam mengalokasikan sumber daya untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang kian beragam.
Baca juga: Masalah Pokok Ekonomi Modern
Permasalahan ekonomi modern biasanya kewajiban menjawab di antara tiga pertanyaan, yaitu:
- Apa saja yang akan diproduksi?
- Bagaimana cara produksinya?
- Untuk siapa diproduksi?
Berikut penjelasannya:
Apa saja yang akan diproduksi?Masyarakat harus memutuskan apa saja barang dan jasa yang diproduksi agar dapat memenuhi kebutuhan tepat sasaran.
Produksi barang dan jasa harus selektif dengan skala prioritas yang akurat karena terbentur jumlah sumber daya yang terbatas.
Baca juga: Perbedaan Produksi, Produk, dan Produktivitas
Adapun dasar pertimbangan barang dan jasa yang diproduksi adalah:
- Alokasi sumber daya (alam, manusia, dan modal) yang paling efisien, tujuannya menghemat pemanfaatan sumber daya. Misalnya, penghematan migas, listrik, dan air, serta penggunaan sumber daya alternatif.
- Skala prioritas kebutuhan pasar, masyarakat akan membedakan kebutuhan mana yang mendesak untuk dipenuhi, kurang mendesak, dan kebutuhan yang tidak mendesak sehingga harus ditunda. Misalnya, prioritas meningkatkan produksi sembako setiap Hari Raya Lebaran dan akhir tahun guna menghindari peningkatan harga yang terlalu tinggi atau munculnya ketimpangan.
- Daya Beli Masyarakat, barang dan jasa yang beredar harus memiliki harga yang terjangkau oleh sebanyak mungkin warga. Hal ini bertujuan agar konsumsi barang dan jasa tepat sasaran.
Baca juga: Masalah Pokok Ekonomi berdasarkan Teori Klasik dan Modern
Bagaimana cara produksinya?Seleksi dan skala prioritas produksi ditindaklanjuti dengan menentukan strategi yang tepat dalam proses produksi agar tetap efektif dan efisien.
Strategi ini kemudian diwujudkan dalam proses produksi yang dilandasi oleh perencanaan dan pengelolaan yang matang.
Terdapat beberapa dasar pertimbangan bagaimana seorang produsen melakukan tindakan produksi diantaranya:
- Pilihan Kombinasi Sumber Daya ,yang digunakan yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Misalnya, produksi listrik di Pulau Jawa lebih tepat dengan PLTA karena banyaknya sungai di kawasan tersebut.
- Pilihan Teknologi, sebab memungkinkan produsen untuk menentukan apakah perusahaan akan bergerak dalam kondisi padat karya atau padat modal. Misalnya, pabrik sepatu yang lebih membutuhkan kerja manual, pantas didirikan di wilayah padat penduduk untuk menyerap sebanyak mungkin tenaga kerja.
- Efisiensi Biaya Produksi, efisiensi biaya produksi dilakukan agar dengan biaya tertentu dapat diperoleh laba maksimum. Misalnya, suatu percetakan menentukan biaya produksi berdasarkan perkiraan penjualan yang ditargetkan. Dengan cara tersebut maka bisa diperkirakan laba maksimum yang akan diperoleh.
Baca juga: Pengertian Produksi dalam Arti Sempit dan Luas
Untuk siapa diproduksi?Efektivitas produksi didasarkan pada pengetahuan siapa yang membutuhkan barang dan jasa hasil produksi bahkan sebelum kegiatan produksi dilakukan.
Produsen akan menggunakan berbagai dasar pertimbangan misalnya:
- Menilai daya beli dan minat konsumen
- Mengetahui segmentasi pasar agar barang dan jasa yang diproduksi jelas ditujukan untuk konsumen sesuai kondisi ekonomi dan sosialnya
- Menentukan alur distribusi dari produsen ke konsumen agar barang dan jasa benar-benar sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan pada saat yang tepat. Misalnya, pengangkutan dan penyebaran hasil produksi beras dan sembako ke pasar dan warung yang mudah dijangkau oleh konsumen.
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.