Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Agama Buddha diperkenalkan oleh Sidharta Gautama. Kitab suci agama ini adalah Tripitaka.
Buddha berarti orang yang telah mencapai kesempurnaan Buddhisme. Berbagai peninggalan sejarah bercorak Buddha banyak tersebar di Nusantara.
Peninggalan sejarah itu berupa bangunan candi, prasasti, karya sastra, dan berbagai macam tradisi yang masih dilaksanakan hingga sekarang.
Berikut beberapa contoh peninggalan sejarah bercorak Buddha di Indonesia:
Tradisi atau kebiasaan
Peninggalan sejarah bercorak Buddha, berupa tradisi atau kebiasaan di Indonesia adalah:
- Ulambana
Hari untuk menghormati leluhur atau orang yang telah meninggal dunia - Asadha
Hari untuk memperingati pembabaran Dharma yang pertama kali - Penyalaan api dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah
Dilakukan oleh masyarakat bersama para biksu, yakni pendeta pria agama Buddha.
Baca juga: Peninggalan Sejarah Hindu-Buddha di Indonesia
Karya sastra
Peninggalan sejarah berbentuk karya sastra yang bercorak agama Buddha ialah:
- Kitab Sang Hyang Kamahayanikan ditulis Mpu Sendok
- Kitab Buddhacarita ditulis Aswa Saga
- Kitab Jatakamala ditulis Aryasura.
Prasasti
Peninggalan sejarah bercorak Buddha, berbentuk prasasti ialah:
- Prasasti Kedukan Bukit di Palembang, Sumatera Selatan
- Prasasti Talang Tuo dan Talaga Batu di Palembang, Sumatera Selatan
- Prasasti Karang Berahi di Jambi Hulu, Jambi
- Prasasti Palas Pasemah di Lampung Selatan, Lampung.
Candi
Peninggalan sejarah berbentuk candi yang bercorak agama Buddha adalah:
- Candi Borobudur
Terletak di desa Budur, Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur dibangun sekitar tahun 800-an oleh Dinasti Syailendra, penganut agama Buddha.
- Candi Biaro Bahal
Terletak di Desa Bahal, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Candi ini dibangun pada abad ke-12 hingga ke-14 Masehi.
Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
- Candi Tinggi
Terletak di Desa Muaro Jambi, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Candi Tinggi diperkirakan dibangun pada abad ke-12 Masehi.
Baca juga: CIri Khas Candi Hindu dan Candi Buddha
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.