Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenis Pelangi di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Ilustrasi 8 jenis pelangi di dunia
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Pelangi adalah fenomena alam yang biasanya terjadi setelah hujan.

Fenomena ini terjadi karena pembiasan cahaya matahari yang membentuk dispersi cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut delapan jenis pelangi di dunia:

Pelangi primer

Pelangi yang paling sering kita lihat ini terbentuk dari pembiasan dan pantulan internal sinar cahaya yang masuk dalam titik hujan.

Hasil warna pelangi primer dari dalam ke luar, meliputi warna ungu, biru, hijau, kuning, oranye, dan merah.

Pita merah membuat sudut 42º dengan sinar matahari. Sementara pita warna lainnya membuat sudut yang lebih kecil.

Baca juga: Proses Terjadinya Pelangi dan Jenis-jenisnya

Secondary bow

Termasuk pelangi yang langka, karena hanya akan muncul saat pelangi primer terlebih dahulu terbentuk.

Pelangi sekunder menampilkan warna yang tampak lebih redup dan terbalik dari pelangi primer.

Supernumerary bows

Jenis pelangi ini biasanya memiliki warna hijau, merah muda, dan ungu yang tampak dominan. Umumnya terjadi saat terkena tetesan air hujan.

Lunar rainbow

Pelangi tidak hanya disebabkan oleh matahari, melainkan juga bisa terjadi karena bulan.

Dinamakan lunar rainbow, pelangi yang membutuhkan tetesan air dan sumber cahaya bulan yang cahayanya yang cukup terang.

Cahaya tersebut dapat dibiaskan oleh tetesan air hujan seperti yang terjadi pada matahari.

Baca juga: Moonbow: Saat Pelangi Muncul di Malam Hari

Red rainbows

Tidak seperti pelangi lainnya yang memiliki banyak warna, jenis pelangi ini didominasi warna merah. Biasanya muncul di pagi hari dan saat matahari terbenam.

Ketebalan filter atmosfer Bumi menjadi biru, kemudian terlihat lebih merah seperti tetesan cahaya oranye yang mencerminkan dan membiaskan air.

Hasil akhirnya adalah pelangi dengan spektrum ujung merah atau red rainbows.

Sun dogs

Biasanya muncul saat musim dingin dan cuaca terpantau cerah. Jenis pelangi ini terjadi ketika matahari bersinar melalui kristal es yang tinggi di atmosfer.

Sun dogs menampilkan pantulan cahaya berwarna merah pada bagian dalam, dan warna ungu di bagian luarnya, kemudian diikuti warna pelangi lain.

Apabila konsentrasi kristal es di udara kian tebal, struktur warna pelangi yang muncul juga kian tebal.

Baca juga: Mengapa Pelangi Hanya Terlihat Setengah Lingkaran?

Fog bows

Fog bows atau busur kabut sulit dijumpai, karena hanya akan terjadi saat jumlah parameter tertentu sesuai dengan karakteristik pelangi ini.

Misalnya, sumber cahaya harus berada di belakang pengamat, dan ketipisan kabut di belakang pengamat, sehingga sinar matahari bisa bersinar melalui kabut tebal di depan.

Waterfall rainbows

Disebut juga pelangi air terjun. Adalah pelangi yang penampakannya jarang kita temui karena hanya dapat dilihat di atas air terjun.

Waterfall rainbows ini biasanya didapati ketika kabut air terjun bercampur ke dalam aliran udara dengan konstan atmosfer yang terus-menerus.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi