Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklus Nitrogen: Pengertian dan Proses Terjadinya

Baca di App
Lihat Foto
Wikipedia.org
Ilustrasi siklus nitrogen
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Nitrogen adalah salah satu unsur yang terkandung dalam protein dan asam deoksiribonukleat (DNA).

Unsur ini terkandung dalam struktur semua makhluk hidup. Bahkan dalam udara pun juga ada nitrogen. Jumlahnya bahkan meliputi 78 persen seluruh atmosfer bumi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayangnya, tumbuhan dan hewan tidak dapat menggunakan nitrogen berbentuk gas. Nitrogen sangat berguna dan dapat dimanfaatkan makhluk hidup melalui siklus nitrogen.

Pengertian siklus nitrogen

Siklus nitrogen adalah proses perubahan senyawa yang mengandung unsur nitrogen, kemudian berubah menjadi bentuk kimiawi lain.

Perubahan tersebut dapat terjadi secara biologis maupun non-biologis.

Siklus nitrogen sangat dibutuhkan dalam ekologi, karena jumlah ketersediaan nitrogennya berpengaruh terhadap tingkat ekosistem, termasuk produksi primer dan dekomposisi.

Siklus nitrogen bisa tergantung pada aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, penggunaan pupuk nitrogen buatan, serta pelepasan nitrogen ke air limbah.

Baca juga: Nitrifikasi dan Denitrifikasi dalam Siklus Nitrogen

Proses terjadinya siklus nitrogen

Siklus nitrogen meliputi sejumlah proses perubahan. Nitrogen yang berbentuk gas akan mengalami fiksasi, yaitu diubah menjadi amonia dan nitrat.

Proses fiksasi dilakukan oleh bakteri dalam tanah dan bintil akar jenis tumbuhan tertentu, misalnya kacang-kacangan.

Nitrat selanjutnya diserap oleh tumbuh-tumbuhan. Hewan memakan tumbuhan, dan menggunakan sebagian senyawa nitrogen yang kompleks tersebut.

Jika hewan mengeluarkan kotoran atau mati, nitrogen yang terkandung dalam kotoran atau bangkainya diubah menjadi nitrit oleh bakteri Nitrosomonas.

Pegubahan itu dilakukan lewat proses bernama nitrifikasi, kemudian bakteri Nitrobacter mengubah nitrit menjadi nitrat.

Air hujan melepaskan sebagian nitrat ini ke dalam tanah sehingga dapat diserap oleh tumbuhan.

Baca juga: Mengapa Daur Nitrogen Penting dalam Kehidupan

Sebagian lainnya dilepas ke atmosfer sebagai gas nitrogen oleh bakteri, dan beberapa jenis jamur lewat proses denitrifikasi.

Kilat dan halilintar akan mengubah gas nitrogen dalam atmosfer menjadi nitrogen dioksida yang larut dalam air. Kemudian hujan akan menurunkan senyawa ini ke Bumi sebagai asam nitrit lemah.

Sebagian besar nitrogen yang penting bagi kehidupan dihasilkan oleh bakteri pembuat nitrogen, yaitu bakteri Rhizobium yang hidup dalam tumbuhan jenis Leguminosa, seperti kacang polong, kacang buncis, dan semanggi.

Zat kimia dalam akar tumbuhan leguminosa mendorong pembiakan bakteri ini. Lalu membentuk nodul atau bintil akar. Bintil ini menyediakan nitrat yang dibutuhkan tanaman.

Selain itu, juga ada bakteri dalam tanah yang dapat mengikat nitrogen secara langsung, yakni Azotobacter sp yang bersifat aerob, dan Clostridium sp yang bersifat anaerob.

Adapun, ganggang Nostoc sp dan Anabaena sp juga mampu mengikat nitrogen.

Baca juga: Proses Daur Nitrogen, Siklus dan Contohnya

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi