Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lompat Galah: Pengertian, Teknik, Lapangan, Alat, dan Peraturannya

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi lompat galah
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Lompat galah merupakan nomor perlombaan dalam atletik. Bentuk olahraga lompat galah memiliki tujuan melompat setinggi-tingginya untuk melewati mistar dengan bantuan galah.

Dalam lompat galah, atlet menggunakan galah sebagai tumpuan untuk melompati mistar sepanjang 4,5 meter. Di mana setiap atlet memiliki tiga kali kesempatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat pengungkit (galah) terbuat dari bahan logam, fiber, bambu, atau tongkat kayu.

Teknik lompat galah 

Ada beberapa teknik yang harus dilakukan oleh seorang pelompat galah di antaranya: 

Sebagai langkah pertama, awalan dilakukan dengan mengambil ancang-ancang untuk berlari. Posisi tubuh harus selalu dikontrol agar dapat menancapkan galah dan menempuh dengan tepat. Jarak tempuh awalan harus cukup agar dapat mencapai kecepatan maksimum ketika menumpu. 

Kecepatan menarik menjelang menempuh harus konsisten agar posisi tubuh terkontrol. Tangan harus kuat dalam memegang galah. Jarak antara kedua tangan tidak boleh terlalu dekat sehingga tumpuan dapat dilakukan dengan sekuat-kuatnya.

Baca juga: Pengertian Lompat Jauh, Teknik, dan Jenis Gayanya

Gerakan menancapkan galah hendaknya dilakukan dari arah depan atas menuju bawah. Galah tidak boleh ditancapkan dari samping karena posisinya akan bergeser. Hal ini menyebabkan tumpuan menjadi goyah.

Galah ditancapkan sekitar tiga langkah sebelum menempuh dengan menggunakan ujung galah. Gala harus menancap secara lurus sehingga lentingan ke atas dapat maksimal. 

Setelah galah berhasil tertancap dengan baik, gerakan yang harus dilakukan adalah push-pull dan pull-swing, yaitu tangan yang berada di bawah menekan galah dan tangan yang berada di atas menarik ujung galah ke bawah. 

Setelah itu, tubuh berayun ke depan, di belakang tangan bawah yang menekuk. Kedua rangkaian gerakan ini harus dilakukan dengan benar dan kuat sehingga pusat gaya berat tubuh tetap berada di belakang.

Gerakan berayun dan menggelantung bertujuan untuk menambah daya lenting. Selain itu, gerakan ini juga dapat menambah tenaga potensial dari galah.

Dengan posisi tubuh yang benar, pelompat akan mampu untuk mengangkat tubuh ke atas secara lebih baik. Hal ini terjadi saat tenaga yang disimpan waktu menggantung dikeluarkan lagi untuk melewati mistar.

Baca juga: Bedanya Lompat dan Loncat

Gerak menarik dimulai ketika pusat gaya berat tubuh melompat sudah berada di dekat galah. Energi mulai dilepaskan dengan cara gerakan meluruskan kembali galah yang awalnya melengkung.

Gerakan ini merupakan kelanjutan setelah tubuh menggelantung, ketika pelompat menunggu terlepasnya tubuh. 

Tarikan dilakukan secara lurus searah sumbu galah. Sementara itu, putaran tubuh diperoleh dari gerakan tangan atas yang ditarik ke arah pinggul. Saat dilakukan gerakan menarik dan berputar, kedua kaki tetap berusaha diangkat tegak lurus.

  • Melentingkan diri dan melintasi mistar

Gerakan melentingkan diri dilakukan secara cepat setelah tarikan tangan yang di atas sudah dekat dengan pinggul. Gerakan ini merupakan lanjutan dari gerakan menarik sebelumnya. Gerakan melentingkan diri dilakukan setelah galah melengkung secara maksimal. 

Sebelum melompat melepaskan galah, tubuh harus memutar dan melingkari mistar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjatuhkan kedua kaki ke bawah.

Apabila daya dorong tubuh ke atas melebihi tarikan ke bawah, tubuh pelompat akan langsung terdorong ke atas setelah galah dilepaskan. Sebagai tahap akhir, tubuh harus dilentingkan dan dilengkungkan agar tidak menyentuh mistar.

Baca juga: Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Olahraga Lompat Kangkang

Lapangan dan alat olahraga lompat galah

Lapangan lompat galah terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

  • Lintasan lari: panjang 45 meter dari titik awal hingga kotak tancap galah
  • Kotak tancap galah: panjang 1-1,084 meter, lebar 60 sentimeter. Panjang daerah miring 80 sentimeter. Kedalaman bagian tancap 20 sentimeter.
  • Panjang tiang penyangga palang 4,5 meter
  • Bantalan untuk mendarat 5x5meter
Ukuran tongkat galah

Alat yang digunakan dalam olahraga lompat galah yaitu galah itu sendiri. Tongkat atau galah terbuat dari bahan fiber yang memiliki kelenturan khusus sesuai dengan berat badan pelompat.

Jika pelompat memiliki berat badan 70 kilogram maka gaya yang dipakai khusus untuk kelenturan bagi berat 70 kilogram. Ukuran panjang bilah sekitar 3,86-4,52 meter, sedangkan berat maksimum 2,26 kilogram.

Baca juga: Peralatan dalam Olahraga Lompat Tinggi

Peraturan lompat galah

Sama seperti olahraga lainnya, lompat galah mempunyai peraturan sebagai berikut: 

  • Berat badan setiap atlet diverifikasi lalu dicatat dalam bentuk penilaian di samping nama peserta.
  • Setiap atlet hanya diperbolehkan melakukan percobaan sebanyak tiga kali.
  • Apabila setelah melakukan tiga kali percobaan masih belum berhasil maka atlet atau peserta dinyatakan tereliminasi.
  • Atlet dilarang menggunakan bantuan penambah berat buatan dalam kompetisi.
  • Atlet dilarang menggunakan sepatu yang dapat memberikan keuntungan tersendiri.
  • Peserta atau atlet dilarang memakai perban di jari, kecuali ada luka atau cedera.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi