Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertempuran Lima Hari di Semarang: Latar Belakang dan Tokohnya

Baca di App
Lihat Foto
TribunTravel/Muhammad Yurokha
Tugu Muda di Semarang merupakan monumen yang dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang.
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Rina Kastori, Guru SMPN 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Pertempuran lima hari di Semarang terjadi antara warga Semarang dengan tentara Jepang.

Peristiwa ini berawal ketika para tawanan veteran angkatan laut Jepang dipindahkan dari Cepiring ke Bulu. Pemindahan ini dikawal oleh polisi Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar belakang pertempuran lima hari di Semarang

Pertempuran lima hari atau biasa disebut Palagan 5 Dina ini termasuk dalam rangkaian sejarah kemerdekaan Indonesia seiring kalahnya Jepang dari Sekutu dalam Perang Dunia II.

Di tengah perjalanan, mereka memberontak dan melarikan diri. Mereka bergabung dengan batalion Jepang di bawah pimpinan Mayor Kido di Jatingaleh, Semarang.

Pada 14 Oktober 1945, tersiarlah kabar bahwa Jepang telah meracuni cadangan air minum di Candi, Semarang.

Dokter Karyadi selaku Kepala Laboratorium Pusat Rumah Sakit Rakyat memberanikan diri untuk memeriksa air minum tersebut.

Baca juga: Pertempuran Ambarawa: Sejarah Terjadinya dan Tokoh-tokohnya

Namun, ketika hendak memeriksa, Jepang menembaknya sehingga ia gugur. Peristiwa ini membuat pemuda Semarang marah sehingga mereka serempak menyerbu tentara Jepang.

Tanggal 15 sampai 20 Oktober 1945, terjadi pertempuran antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang dibantu barisan pemuda, dengan tentara Jepang.

Pertempuran berakhir setelah terjadi perundingan antara pihak Indonesia yang diwakili Kasman Singodimedjo dan Mr. Sartono, serta pihak Jepang yang diwakili Letnan Kolonel Nomura.

Agar pertikaian tidak berlarut-larut, digelar perundingan untuk mengupayakan gencatan senjata.

Kasman Singodimedjo dan Mr. Sartono mewakili Indonesia. Sedangkan dari Jepang hadir Letnan Kolonel Nomura, Komandan Tentara Dai Nippon.

Ada pula perwakilan dari pihak Sekutu, yakni Brigadir Jenderal Bethel. Perdamaian antara kedua belah pihak pun terjadi.

Baca juga: Sejarah Pertempuran Surabaya: Penyebab dan Puncak Pertempuran

Pada 20 Oktober 1945, pihak Sekutu melucuti seluruh persenjataaan tentara Jepang.

Untuk memeringati peristiwa pertempuran ini, dibangunlah Tugu Muda di Simpang Lima, Semarang. Pembangunannya dilaksanakan pada 1952, dan diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 20 Mei 1953.

Tokoh dalam pertempuran lima hari di Semarang

Beberapa tokoh yang terlibat dalam peristiwa ini adalah:

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi