Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Peluru: Pengertian, Gaya, Teknik, Peralatan, dan Peraturannya

Baca di App
Lihat Foto
media.aws.iaaf.org
Seorang atlit yang melakukan tolak peluru
Editor: Silmi Nurul Utami

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Salah satu nomor pada cabang olahraga atletik kategori lempar yang banyak diminati adalah tolak peluru atau shot put.

Meski tidak terlalu populer di Indonesia, olahraga atletik ini dikompetisikan dalam pesta olahraga multi cabang, seperti Olimpiade dan Asian Games.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian tolak peluru

Tolak peluru adalah gerakan menolak atau mendorong peluru besi menggunakan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan dalam olahraga tolak peluru terbuat dari logam besi berbentuk bola.

Berat peluru untuk kelas senior adalah 7,257 kilogram (putra) dan 4 kilogram (putri). Sementara itu, berat peluru untuk kelas junior adalah 5 kilogram (putra) dan 3 kilogram (putri).

Baca juga: Parry OBrien, Penemu Gaya OBrien pada Tolak Peluru

Jenis-jenis gaya tolak peluru

Ada beberapa jenis gaya dalam olahraga tolak peluru, sebagai berikut:

Gaya ini dipopulerkan seorang atlet Amerika yang bernama Parry O'brien. Ketika melakukan permulaan gaya ini, posisi seorang atlet akan membelakangi area pendaratan.

Selanjutnya, atlet akan melakukan gerakan setengah putaran atau 180 derajat sebelum melontarkan bola logam.

Gaya spin atau berputar pertama kali dipopulerkan oleh Alexander Baryshnikov, seorang atlet Rusia.

Baca juga: Gerak Spesifik Tolak Peluru

Teknik ini memerlukan keterampilan tinggi karena mengharuskan seorang atlet berputar 360° dalam kecepatan tinggi sebelum mendorong bola logam ke depan.

Gerakan ini bertujuan untuk menghasilkan momentum agar menghasilkan jarak tolak terjauh.

Gaya ortodoks kurang populer bagi kalangan atlet, karena memang teknik ini lebih bertujuan untuk memperkenalkan olahraga tolak peluru pada pemula. Teknik ini mudah untuk pemula lakukan karena tidak melibatkan banyak gerakan.

Posisikan tubuh menyamping dari area pendaratan, letakkan bola logam antara kepala dan bahu, kemudian lakukan tolakan.

Teknik dasar tolak peluru

Untuk melakukan tolak peluru dengan benar, ada beberapa teknik dasar yang harus kita ketahui yaitu:

Baca juga: Hal yang harus Dihindari dan Diutamakan dalam Tolak Peluru

Peralatan olahraga tolak peluru

International Association of Athletic Federation (IAAF) atau yang kini bernama World Athletic menentukan standar ukuran bola logam dan lapangan untuk pertandingan tolak peluru.

Berikut peralatan olahraga tolak peluru, yaitu:

Bola logam

Bobot bola logam untuk pria yakni 7,26 kilogram dan 4 kilogram untuk wanita. Material bola logam umumnya terdiri dari besi padat atau kuningan. Namun, logam apa pun yang tidak lebih lembut dari kuningan dapat digunakan.

Lapangan

Lapangan tolak peluru berupa sebuah lingkaran berdiameter 2,135 meter pada lapangan beton dan sektor pendaratan yang ditandai busur pada lapangan rumput dengan sudut 34,92 derajat.

Lingkaran memiliki papan penghenti setinggi 10 sentimeter pada bagian depan sebelum memasuki sektor pendaratan.

Baca juga: Analisis Cara Memegang Peluru dalam Olahraga Tolak Peluru

Peraturan Tolak Peluru

Ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan pada saat mengikuti kompetisi tolak peluru, antara lain:

  • Seorang atlet atau pelempar harus bersiap setelah namanya diumumkan, serta hanya memiliki waktu 60 detik untuk memulai gerakan.
  • Untuk tujuan keamanan, atlet bisa menggunakan tapping pada jari tangan tetapi tidak bisa memakai sarung tangan.
  • Posisi bola logam harus tetap berada dekat leher sepanjang gerakan. Jika bola logam terlepas dan tidak menempel dekat leher selama melakukan gerakan, maka hasil tolakan tidak sah.
  • Gerakan hanya menggunakan satu tangan dan tembakan harus berada di atas ketinggian bahu.
  • Atlet bisa menggunakan seluruh lingkaran, tetapi bagian kaki tidak boleh bergerak keluar lingkaran atau menapak pada papan penghenti pada bagian depan lingkaran.
  • Tolakan sah apabila bola logam mendarat pada sektor pendaratan dengan sudut 34,92 derajat. Wasit akan menghitung titik pendaratan pertama bola logam.
  • Tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum bola logam mendarat, serta hanya boleh meninggalkan lingkaran dari belakang.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi