Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Langgam Candi di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
idsejarah.net
Langgam Candi Jawa Timur dan langgam Candi Jawa Tengah
Editor: Silmi Nurul Utami

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Ciri-ciri fisik candi disebut gaya atau langgam candi. Adapun langgam candi dapat dilihat dari bahan bangunan, bentuknya, letak candi-candi induk, atap candi, pintu candi, dan relief yang dipahat pada candi tersebut.

Pembagian langgam candi secara umum dibagi menjadi dua bagian, yaitu langgam Jawa Tengah dan langgam Jawa Timur. Perbedaan langgam Jawa Tengan dan Jawa Timur dapat dijelaskan sebagai berikut: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan bangunan 

Bila dilihat dari bahan bangunan candi bahan yang dipergunakan untuk membuat bangunan candi di Jawa Tengah adalah terbuat dari batu andesit atau batu kali.

Di Jawa Timur bahan bangunan yang dipergunakan secara umum terbuat dari batu bata merah, kecuali candi Badut.

Baca juga: CIri Khas Candi Hindu dan Candi Buddha

Candi badut yang terdapat di Malang terbuat dari batu andesit hal ini sesuai dengan pengelompokannya yang termasuk kelompok candi Jawa tengah Utara.

Bentuk bangunan 

Secara umum bangunan candi di Jawa Tengah memiliki bentuk yang tambun, yaitu bentuk tubuh yang gemuk, sedangkan candi di Jawa Timur memiliki bentuk yang tinggi dan ramping. 

Perbedaan ini dimungkinkan karena bila dilihat dari bahan yang dibuat untuk candi berlanggam Jawa Tengah terbuat dari batu andesit memiliki massa yang berat sehingga bila dibuat ramping akan mudah roboh.

Sedangkan, candi berlanggam Jawa Timur terbuat dari batu bata yang memiliki massa lebih ringan sehingga dapat dibuat secara tinggi dan ramping.

Baca juga: Fungsi Candi dalam Agama Hindu

Candi induk 

Pada candi-candi yang dalam satu kompleks terdapat lebih dari satu candi, biasanya ada satu candi besar yang disebut candi induk dan beberapa candi yang lebih kecil disebut candi perwara. 

Pada kelompok candi Jawa Tengah secara umum candi induknya terdapat di tengah terutama candi Jawa Tengah Selatan, seperti Candi Prambanan, Candi Sewu, dan Candi Plaosan.

Sedangkan, pada kelompok Candi Jawa Tengah Utara seperti Candi Gedong Songo dan Candi Dieng, kelompok candi ini tidak memiliki candi induk.

Pada kelompok candi yang berlanggam Jawa Timur secara umum candi induk berada di belakang. Hal ini dapat dilihat pada kelompok Candi Panataran, candi ini memiliki candi induk yang berada di belakang.

Baca juga: Candi Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Atap candi

Pada candi langgam Jawa Tengah memiliki atap yang berundak-undak nyata. Hal ini dikarenakan bentuk candi langgam Jawa Tengah tambun. Di setiap pundak tersebut biasanya berhiaskan stupa apabila candi Buddha. 

Sedangkan candi Hindu dihiasi dengan Ratna atau Amalaka. Pada candi yang berlanggam Jawa Timur bentuk atap merupakan perpaduan. Hal ini bentuk candi langgam Jawa Timur tinggi dan ramping. Adapun, puncaknya hanya berbentuk kubus.

Pintu candi

Pada umumnya candi berlanggam Jawa Tengah memiliki pintu yang menghadap ke sebelah timur, sedangkan candi langgam Jawa Timur pintunya di sebelah barat.

Menurut beberapa pendapat adalah dikarenakan candi dihadapkan pada gunung tertinggi di Jawa, yaitu Gunung Mahameru.

Hiasan di pintu candi berlanggam Jawa Tengah berupa Kala Makara pada candi. Kala adalah hiasan yang berupa kepala raksasa yang dipahatkan pada bagian atas pintu candi.

Baca juga: Candi Borobudur, Bangunan Indonesia asli yang Berupa Punden Berundak

Bentuk kala ada yang memiliki dagu namun ada yang tidak. Secara umum makin mudah umur candi makin rumit reliefnya termasuk pada kalanya.

Makara adalah relief dua ekor ular yang dipahatkan pada samping kiri dan kanan pintu candi. Pada candi berlanggam Jawa Timur pintu candinya hanya berhiaskan kala, sedangkan makara tidak ada. Biasanya samping pintu candi hanya berupa persegi empat.

Relief candi

Relief candi pada langgam Jawa Tengah dipahatkan relief dalam sehingga memiliki bentuk yang timbul, hal ini dimungkinkan karena bahan pembuat candi dari batu andesit sehingga keras dan tidak mudah rusak.

Pada candi berlanggam Jawa Timur reliefnya dipahatkan tidak terlalu dalam sehingga agak datar. 

Pada langgam Jawa Tengah relief candi bersifat realistis, artinya gambar pada relief menggambarkan bentuk yang sebenarnya sesuai dengan benda aslinya.

Baca juga: Definisi dan Jenis-jenis Relief

Pada relief candi berlanggam Jawa Timur memiliki sifat simbolis, yaitu hanya simbol makhluk tertentu tetapi tidak sama bentuknya dengan keadaan asli.

Perbedaan kedua antara kelompok candi Jawa Tengah Utara dengan Jawa Tengah Selatan ada pada reliefnya. Candi-candi Jawa Tengah Utara memiliki relief yang sederhana.

Sedangkan, pada kelompok candi Jawa Tengah Selatan memiliki relief yang mewah. Hampir pada setiap dinding candi penuh dengan relief. Ada yang hanya hiasan saja namun ada juga yang berupa cerita.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi