Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Contoh Hewan Ovipar

Baca di App
Lihat Foto
sciencemag.org
Berbagai jenis telur yang dihasilkan hewan ovipar
Editor: Silmi Nurul Utami

Oleh: Yopi Nadia, SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Ovipar adalah jenis atau cara hewan berkembang biak dengan bertelur, sehingga ovipar kerap disebut dengan hewan bertelur. Reproduksi ini biasanya dilakukan oleh burung dan reptilia.

Setelah pembuahan, embrio yang dihasilkan tumbuh dan berkembang di kulit telur. Embrio menerima nutrisi dan cadangan makanan dari telur yang dikeluarkan dari tubuh ibu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oleh karena itu, embrio ovipar berkembang dalam telur di luar tubuh ibu. Beberapa ciri hewan ovipar adalah tidak adanya kelenjar susu dan telinga. 

Contoh hewan ovipar adalah ayam, angsa, merpati, kadal, ikan cupang, katak, kupu-kupu, platipus, buaya, dan semut. 

Baca juga: Fertilisasi Internal: Ovipar, Vivipar, dan Ovovivipar

Berikut penjelasannya: 

Ayam

Ayam adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Setelah ayam bertelur, telur melalui proses inkubasi yang berlangsung sekitar 20 hingga 21 hari untuk menjaga telur tetap hangat.

Ayam tidak memiliki daun telinga dan tidak memiliki puting susu menunjukkan bahwa ayam tidak memiliki kelenjar susu dan tidak dapat menyusui anak.

Angsa

Angsa berkembang biak dengan cara ovipar, sama seperti ayam, berkembang biak dengan mengeluarkan telur. Telur angsa ini lebih besar dari unggas lainnya dan proses inkubasi berlangsung hingga 20 hari.

Merpati

Selain ayam dan angsa yang sering dijadikan hewan peliharaan, merpati merupakan salah satu contoh hewan ovipar yang juga biasa dipelihara oleh manusia. Jauh lebih kecil dari dua telur di atas, telur merpati hanya perlu diinkubasi selama 17 hingga 19 hari.

Baca juga: Telur Ovipar: Bagian dan Fungsi-fungsinya

Kadal

Kadal kecil yang sering ditemukan di atap dan dinding rumah juga termasuk sebagai contoh hewan ovipar. Kadal biasanya menyembunyikan telurnya di tempat tersembunyi seperti bagian belakang lemari atau kulit kayu untuk mencegah mereka diserang oleh pemangsa.

Ikan Cupang

Ikan cupang banyak diminati, karena warnanya yang indah, sangat dicari untuk dikoleksi dan digunakan sebagai peliharaan rumah dan akuarium. Ikan cupang ini juga tergolong hewan petelur atau bertelur.

Bentuk telur cupang ini menyerupai gelembung yang terdapat di sisi kolam air dan akuarium. Telur ikan padat hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk menetas.

Baca juga: Ciri Khusus pada Katak

Katak

Katak merupakan hewan amfibi yang berkembang biak dengan cara bertelur. Namun, tidak seperti hewan bertelur normal, katak jantan membuahi telur yang dikeluarkan oleh betina ke dalam air.

Telur yang dibuahi oleh katak jantan tumbuh dan menetas menjadi berudu atau kecebong di dalam air. Kecebong mengalami metamorfosis, memperlihatkan paru-paru dan kaki, dan kemudian tumbuh menjadi katak dewasa.

Kupu-kupu

Ulat yang biasa kita temukan di pepohonan sebenarnya berbentuk larva kupu-kupu. Kupu-kupu ini merupakan jenis arthropoda atau serangga yang berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar.

Kupu-kupu dewasa bertelur di permukaan daun, yang tumbuh menjadi larva dan ulat yang kita kenal. Ulat kemudian tertidur dalam kepompong dan berubah menjadi kupu-kupu kecil dan tumbuh menjadi kupu-kupu dewasa.

Baca juga: Metamorfosis Kupu-kupu, Mulai dari Telur hingga Dewasa

Platipus

Kebanyakan mamalia berkembang biak dengan melahirkan, tetapi ada juga beberapa mamalia yang berkembang biak dengan cara ovipar atau bertelur. Contohnya adalah platipus. Hewan yang satu ini tergolong monotremata.

Monotremata berkembang biak dengan cara bertelur, tetapi masih memiliki kelenjar susu dan membesarkan keturunan melalui pori-pori lipatan kelenjar susu perut ibu.

Buaya

Contoh lain dari hewan ovipar atau bertelur adalah buaya. Buaya disebut hewan ovipar karena merupakan hewan amfibi yang berkembang biak dengan cara bertelur.

Buaya menggali lubang di gundukan tanah dan bertelur. Biasanya, buaya betina melindungi sarang dan masa mudanya.

Baca juga: Buaya, Reptil Besar Pemakan Daging

Namun, tergantung pada jenis buaya, buaya dapat bertelur tujuh hingga 95 telur pada waktu yang sama selama satu periode pemijahan. Telur buaya membutuhkan waktu sekitar 80 hari untuk menetas.

Semut

Hewan ini biasanya terdapat di taman hingga ruangan di dalam rumah. Semut juga termasuk dalam contoh hewan yang bertelur atau ovipar, ratu semut dapat bertelur sekitar 100.000 hingga 300.000 telur dalam beberapa hari.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi