Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Masa Orde Baru (1966-1998)

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons
Soeharto membacakan pernyataan pengunduran dirinya sebagai presiden Indonesia pada 21 Mei 1998 yang sekaligus menandai berakhirnya pemerintahan Orde Baru.
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Rina Kastori, Guru SMPN 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Orde Baru menggantikan orde lama yang merujuk pada era pemerintahan Soekarno sejak Indonesia merdeka.

Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto. Lahirnya masa ini diawali dengan dikeluarkannya Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret 1966).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar belakang munculnya orde baru

Kemunculan Orde Baru ditandai dengan dibentuknya TRITURA atau Tri Tuntutan Rakyat yang merupakan ide perjuangan Angkatan 66/KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia).

TRITURA terdiri dari tiga tuntutan, yaitu pembubaran PKI (Partai Komunis Indonesia), perombakan Kabinet Dwikora, dan penurunan harga.

Tuntutan ini bertambah banyak karena sikap Presiden Soekarno yang bertolak belakang dengan aksi mereka.

Puncaknya, peristiwa G30S/PKI membuat kepercayaan rakyat Indonesia terhadap Presiden Soekarno menurun.

Baca juga: Demokrasi Indonesia Periode Orde Baru (1965-1998)

Supersemar, awal mula terbentuknya orde baru

G30S/PKI menjadi salah satu penyebab menurunnya kredibilitas Soekarno, dan membuatnya mengeluarkan surat perintah kepada Letjen Soeharto, yang dikenal sebagai Supersemar.

Dalam surat tersebut, Soekarno menunjuk Soeharto melakukan segala tindakan demi keamanan, ketenangan, dan stabilitas politik.

Supersemar menjadi titik awal berkembangnya kekuasaan Orde Baru yang berlangsung dari  1966 sampai 1998. Dalam jangka waktu tersebut, pembangunan nasional berkembang pesat.

Sistem pemerintahan pada masa Orde Baru adalah presidensial dengan bentuk pemerintahan Republik, dan UUD 1945 sebagai dasar konstitusinya.

Dalam masa ini, terjadi banyak perubahan politik dan ekonomi, di mana sektor perekonomian berkembang pesat meski dibarengi dengan praktik korupsi.

Lewat beberapa kebijakannya, politik dan ekonomi negara juga bertambah kuat. Namun, kondisi ini menurun ketika terjadi krisis moneter pada 1997.

Baca juga: Sistem Kepartaian masa Orde Baru

Krisis inilah yang membuat pemerintah kehilangan kepercayaan rakyat, sehingga Soeharto sebagai presiden mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.

Mundurnya Soeharto sebagai presiden Indonesia resmi mengakhiri kekuasaan Orde Baru.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi