Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konfrontasi Indonesia dengan Malaysia

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons
Protes warga Malaysia terhadap Soekarno sewaktu Konfrontasi Indonesia dengan Malaysia
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Rina Kastori, Guru SMPN 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Konfrontasi Indonesia dengan Malaysia berawal dari keinginan federasi negara ini untuk menggabungkan Brunei, Sabah, dan Serawak ke dalam Federasi Malaysia.

Rencana pembentukan federasi ini mendapat tentangan dari Filipina juga Indonesia. Filipina menentang karena menganggap wilayah Sabah secara historis adalah milik Kesultanan Sulu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara Indonesia menentang karena pembentukan federasi ini merupakan bagian rencana Inggris untuk mengamankan kekuasaannya di Asia Tenggara.

Pembentukan Federasi Malaysia

Pembentukan Federasi Malaysia dianggap sebagai proyek Neokolonialisme Inggris yang membahayakan revolusi Indonesia.

Pada 16 September 1963, Federasi Malaysia dibentuk. Menghadapi tindakan ini, Indonesia mengambil kebijakan konfrontasi.

Pada 17 September 1963, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia putus.

Baca juga: Sejarah Konfrontasi Indonesia dengan Malaysia

Selanjutnya pada 3 Mei 1964, Presiden Soekarno mengeluarkan Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang berisi:

Konfrontasi Indonesia dan Malaysia

Saat konfrontasi Indonesia-Malaysia berlangsung, Malaysia dicalonkan menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Pencalonan ini mendapat reaksi keras dari Presiden Soekarno.

Pada 7 Januari 1965, Malaysia dinyatakan diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, dengan spontan Presiden Soekarno menyatakan Indonesia keluar dari PBB.

Menjelang akhir 1965, Jenderal Soeharto saat itu memegang kekuasaan di Indonesia setelah adanya Gerakan 30 September (G30S/PKI) yang terkenal.

Baca juga: Berakhirnya Konfrontasi Indonesia-Malaysia

Karena konflik domestik ini, keinginan Indonesia untuk meneruskan perang dengan Malaysia berkurang, dan peperangan pun mereda.

Pada 28 Mei 1966, Kerajaan Malaysia dan pemerintah Indonesia mengumumkan penyelesaian konflik, dan normalisasi hubungan antara kedua negara melalui konferensi di Bangkok, meski diwarnai dengan keberatan Soekarno.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi