Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan Konsep Geografi

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI
Penerapan konsep geografi
Editor: Silmi Nurul Utami

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Geografi berkaitan erat dengan semua bentuk dan fenomena yang berkaitan dengan alam. Fenomena tersebut terjadi di bumi, baik di lapisan biosfer, litosfer, atmosfer, hidrosfer, dan antroposfer.

Ada berbagai macam contoh penerapan konsep geografi, yaitu konsep jarak, keterjangkauan, morfologi, pola, lokasi, diferensiasi area, interdependensi dan interaksi, aglomerasi, nilai kegunaan, dan keterkaitan ruangan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep jarak 

Konsep jarak adalah konsep yang terdiri atas dua tempat dan mengacu pada ruang. Atau, dapat diartikan sebagai jarak yang membentang adalah panjang dari dua tempat. Konsep jarak ini ternyata masih terbagi menjadi dua, yakni absolut dan relatif.

Jarak absolut adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang dijelaskan, diterapkan melalui ukuran panjang. Satuan ukuran yang dipakai adalah meter (m), kilometer (km), atau dapat disesuaikan dengan ukuran yang ingin digunakan dan mudah diterapkan.

Baca juga: Satuan Panjang: Pengertian, Tangga Konversi, dan Contoh Soal 

Jarak relatif dapat berubah-ubah, tergantung dengan transportasi atau cara apa yang digunakan untuk melakukan perjalanan. Misalnya, saat menggunakan aplikasi Google Maps atau peta digital di ponsel.

Konsep keterjangkauan

Konsep yang satu ini lebih mengacu pada kemudahan untuk mencapai sebuah objek. Pengaruh terbesarnya tentu datang dari keadaan atau kondisi wilayah yang sedang ditempati. Sarana transportasi atau alat komunikasi sangat berpengaruh pada keterjangkauan ini.

Contohnya, ketika sedang melakukan perjalanan destinasi atau berlibur ke dua tempat yang berbeda, seperti planetarium Jakarta dan Desa Wisata Baduy di Banten. Nilai keterjangkauan dari kedua tempat ini berbeda.

Jika seseorang ingin pergi ke planetarium, transportasi yang dikendarai adalah mobil atau kendaraan lainnya untuk sampai di tempat tujuan.

Jika pergi ke Baduy, wisatawan tidak hanya membutuhkan mobil, motor, atau kendaraan lainnya, tetapi juga harus menempuh beberapa lokasi dengan berjalan kaki.

Baca juga: Apa Saja yang Dikaji dalam Geografi Fisik?

Morfologi

Terbentuknya muka bumi pastinya dipengaruhi oleh proses alam, sekaligus tindakan manusia.

Misalnya, terdapat pegunungan, pantai, sungai, sebagainya yang jika dipengaruhi oleh tindakan negatif manusia, akan berakibat pada kerusakan.

Selain itu, konsep morfologi juga erat kaitannya dengan faktor erosi, pengendapan atau penggunaan lahan, ketebalan tanah, serta penggunaan air.

Konsep ini juga memudahkan untuk mengetahui potensi dari sebuah lahan. Contohnya, saat seorang individu memiliki sebidang lahan pada daerah yang memiliki kemiringan lereng cukup curam, maka lahan tersebut tidak cocok untuk digunakan dalam membangun rumah. 

Baca juga: Geografi Fisik: Pengertian dan Obyek Kajiannya

Konsep pola

Jika bicara tentang konsep pola, pastinya terkait dengan susunan atau penyebaran fenomena yang terjadi di muka bumi, seperti aliran sungai, jenis tanah, curah hujan, persebaran vegetasi pohon, dan masih banyak lagi. 

Ada pola permukiman penduduk yang bentuknya memanjang, mengikuti garis pantai. Namun, ada pula yang memanjang dan mengikuti arah dari jalan raya.

Mata pencaharian penduduk dapat dipengaruhi oleh kondisi geografis, apalagi yang sangat mengandalkan bantuan alam.

Misalnya, nelayan yang tinggal di sekitar pesisir pantai akan memancing dan menjadikan aktivitas tersebut sebagai mata pencahariannya.

Baca juga: Mata Pencaharian Penduduk Berdasarkan Letak Geografisnya

Konsep lokasi

Konsep lokasi akan mengacu pada sebuah titik yang berada di muka bumi, terkait dengan kedudukan sebuah objek. Konsep yang satu ini menjadi konsep utama dalam menjawab pertanyaan ‘di mana?’

Untuk menentukannya dengan mudah, maka konsep terbagi menjadi dua, yakni absolut dan relatif. Lokasi absolut ditentukan dari garis lintang atau bujur, bersifat tetap dan tidak berpindah-pindah karena berpedoman pada garis geografis bumi.

Konsep diferensiasi area

Konsep ini menekankan pada daerah-daerah yang berada di muka bumi, berbeda antara satu dengan yang lainnya. Setiap wilayah memiliki karakteristik dan keunikannya sendiri yang khas.

Contohnya adalah sebagian besar penduduk yang tinggal di pesisir pantai memiliki mata pencaharian sebagai petani.

Baca juga: Letak Absolut dan Relatif Indonesia

Konsep interdependensi dan interaksi

Hubungan timbal balik ataupun saling ketergantungan antar dua wilayah adalah pengertian dari konsep interaksi maupun interdependensi.

Berangkat dari perbedaan antar wilayah tersebut, pembahasan sebelumnya mengenai diferensiasi daerah, maka akan muncul interaksi yang bisa menjadi dampak menguntungkan dari masing-masing wilayah.

Konsep aglomerasi

Konsep ini mengacu pada kecenderungan fenomena yang dikelompokkan menjadi objek pada sebuah wilayah, seperti permukiman yang cenderung berkelompok pada wilayah subur dan asri. 

Konsep nilai kegunaan

Konsep ini mengacu pada kelebihan yang dimiliki sebuah tempat maupun wilayah yang memiliki kegunaan berbeda, berdasarkan fungsinya.

Baca juga: 10 Konsep Ilmu Geografi

Konsep keterkaitan ruangan

Konsep ini menunjukkan tingkat hubungan antar wilayah. Hal ini mendorong terjadinya hubungan sebab-akibat.

Intinya, pada konsep keterkaitan keruangan fenomena yang terjadi melibatkan dua wilayah atau lebih mudahnya ketika ada sebuah bencana, seperti banjir di suatu wilayah yang berdampak pada daerah lain atau sebutannya banjir kiriman.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi