Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atom: Pengertian, Perkembangan, dan Komponennya

Baca di App
Lihat Foto
compoundchem.com
Sejarah perkembangan atom
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Semua materi , baik makhluk hidup maupun benda mati terbentuk dari atom. Namun, apakah yang dimaksud dengan atom, bagaimana sejarah perkembangan atom, dan apa saja komponen penyusunnya? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian Atom

Atom adalah unit terkecil pembentuk materi yang memberikan sifat kimia pada suatu unsur.

Atom tidak dapat dibagi lagi menjadi struktur yang lebih kecil tanpa adanya pelepasan partikel bermuatan listruk juga kehilangan sifat kimianya.

Baca juga: Perkembangan Teori Atom: Model Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perkembangan Atom

Sejarah perkembangan atom dimulai sejak zaman Yunani  Kuno, sekitar 460 hingga 370 tahun sebelum masehi.

Dilansir dari Compound Interest, Democritus dan Leucippus menggagas bahwa segala sesuatu terbuat dari atom yaitu bidang materi tidak terlihat dan tidak terpisahkan dari jenis dan jumlah terbatas.

Artinya, semua benda terbuat dari atom. Namun, setiap jenis benda memiliki bentuk atom yang bervariasi.

Jhon Dalton (1803)

Namun, dasar perkembangan atom mulai terciptakan saat Jhon Dalton mengemukakan teori atomnya pada tahun 1803.

Baca juga: Kelebihan dan Kelemahan Teori Atom Dalton

Menurut Dalton, semua materi tersusun dari atom yang tidak dapat dibagi lagi menjadi komponen yang lebuh kecil.

Model atom Dalton menggambarkan atom sebagai bola pejal  yang tidak dapat dihancurkan, namun dapat disusun ulang.

J.J. Thomson (1904)

Sejarah perkembangan atom terus berlanjut hingga subpartikel atom berupa elektron ditemukan. Pada athun 1904, J.J Thomson mengemukakan model atom puding plum.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, menurut Thomson atom adalah massa bola bermuatan positif dengan jumlah muatan negatif (elektron) yang sama dan tertanam di dalamnya. Sehingga, atom bersifat netral secara elektrik.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Teori Atom Thomson

Ernest Rutherford (1911)

Tidak lama kemudian, proton ditemukan dan Ernest Rutherford mengemukakan teori atomnya pada tahun 1911.

Dilansir dari Lumen Learning, menurut Rutherford muatan positif (proton) terkonsentrasi di ruang kecil pada bagian tengah atom.

Ruang kecil tersebut dinamakan sebagai nukleus atau into atom, di mana sebagian besar massa atom terkonsentrasi.

 Adapun, ruang kosong di luar nukleus merupakan tempat elektron berada dan membentuk sebagian besar volume atom.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Teori Atom Rutherford

Niels Bohr (1913)

Teori atom Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak tertarik ke inti atom (proton). Masalah ini kemudian dipecahan oleh Niels Bohr pada tahun 1913.

Menurut Bohr, elektron mengorbit nukleus (inti atom) dalam keadaan stasioner di mana energinya tetap atau stabil dan tidak berkurang.

Adapun, elektron dapat berpindah sehingga menghasilkan perubahan energi.

Erwin Schrodinger (1926)

Model atom kemudian disempurnakan oleh Erwin Scrodinger melalui teori atom mekanika kuantum pada tahun 1926.

Tidak seperti Bohr yang menggambarkan elektron dalam suatu orbit yang jelas, Scrodinger menggunakan prinsip ketidakpastian Heisenberg dan dualisme gelombang dan partikel.

Baca juga: Kelebihan dan Kelemahan Teori Atom Niels Bohr

Di mana elektron diperkirakan berada dalam awan elektron yang mengelilingi nukleus. Posisi atom tidak dapat dijelaskan secara pasti, namun diperkirakan berada dalam orbital dan tingkatan energi tertentu.

Dalam teori atom mekanika kuantum, sifat intrinsik atom juga dijelaskan.

Komponen Penyusun Atom

Atom yang menyusun segala macam materi di dunia, tersusun dari tiga komponen yang disebut sebagai subpartikel atom. Tiga komponen atom adalah elektron, proton, dan juga neutron.

Elektron

Elektron adalah komponen penyusun atom yang merupakan partikel elementer. Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson, memiliki muatan negatif dan memiliki massa yang sangat kecil.

Baca juga: Sifat-Sifat Elektron: Partikel Elementer Bermuatan Negatif

Elektron mengorbit inti atom dalam orbital dan tingkat energi tertentu. Elektron yang berada pada orbit paling luar atom disebut dengan elektron valensi.

Proton

Proton adalah komponen penyusun atom yang memiliki muatan positif. Proton memiliki massa yang jauh lebih besar daripada elektron, sehingga menyumbang sebagian besar massa atom.

Dalam atom, proton berada dalam inti atom atau nukleus bersama dengan neutron.

Neutron

Neutron adalah komponen atom bermuatan netral. Neutron ditemukan oleh James Chadwick dan memiliki massa yang sedikit lebih berat daripada proton.

Neutron juga berada dalam inti atom bersama proton. Sehingga, turut menyumbang sebagian besar massa atom bersama dengan proton.  

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi