Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Difusi dan Osmosis

Baca di App
Lihat Foto
sciencenotes.org
Perbedaan peristiwa difusi dan osmosis
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Difusi dan osmosis adalah jenis dar proses perpindahan zat. Keduanya adalah perpindahan zat yang merupakan transpor pasif. Namun, tahukah kamu apa perbedaan difusi dan osmosis? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian

Perbedaan difusi dan osmosis dapat dilihat dari pengertiannya. Dilansir dari Biology LibreTexts, difusi adalah pergerakan bersih molekul dari area dengan konsentrasi tinggi ke area dengan konsentrasi rendah.

Sedangkan, osmosis adalah pergerakan air dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui membran semipermeabel.

Sehingga, osmosis dapat dikatakan sebagai peristiwa difusi khusus yang hanya terjadi pada air.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sistem Transportasi Sel: Pasif dan Aktif

Media

Difusi dapat terjadi dalam media apa pun, baik zat padat, gas, maupun cair. Namun, osmosis hanya terjadi dalam media berupa zat cair.

Membran semipermeabel

Perbedaan difusi dan osmosis adalah keberadaan membran semipermeabel. Dilansir dari Biology LibreTexts, membran semipermeabel adalah lapisan bahan yang tipis, memungkinkan beberapa zat melewatinya, namun juga mencegah zat lain untuk melewatinya.

Peristiwa osmosis hanya akan terjadi pada cairan yang dipisahkan oleh membran semipermeabel. Sedangkan, peristiwa difusi tidak memerlukan membran semipermeabel.

Baca juga: Osmosis: Pengertian, Faktor, dan Mekanisme Kerja

Zat yang berdifusi

Perbedaan difusi dan omosis selanjutnya adalah jenis zat yang berdifusi atau yang mengalami perpindahan.

Dilansir dari Thought Co, partikel pelarut dan terlarut dapat bergerak bebas dalam difusi, sedangkan dalam osmosis hanya pelarut (air) yang dapat bergerak melewati membran semipermeabel.

Aliran partikel

Dalam omosis, aliran partikel yang berpindah hanya terjadi dalam satu arah. Yaitu, dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.

Sedangkan dalam difusi yang tidak dibatasi membran, aliran perpindahan partikel terjadi ke segala arah. Yaitu, dari area yang memiliki konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.

Baca juga: Contoh Peristiwa Osmosis dalam Kehidupan Sehari-hari

Osmosis dapat dihentikan sedangkan difusi tidak

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, proses osmosis dapat dihentikan dengan meningkatkan tekanan pada larutan dengan jumlah tertentu yang disebut dengan tekanan osmotik.

Adapun, dengan memanipulasi tekanan osmotiknya, aliran osmosis dapat dibalikkan. Sedangkan, proses difusi tidak dapat dihentikan maupun dibalikan alirannya.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi