Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Feromagnetik, Paramagnetik, dan Diamagnetik: Pengertian dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
phys.libretexts.org
Ilustrasi medan magnet
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Magnet adalah salah satu benda yang banyak ditemui dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Sifat kemagnetan bahan dibagi menjadi feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.

Apakah yang dimaksud dengan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik? Berikut adalah penyertian dan contoh dari feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.

Feromagnetik

Dilansir dari HyperPhysics Concept, bahan feromagnetik adalah bahan yang lektron atomnya memiliki banyak spin elektron tidak berpasangan dalam suatu domain atau wilayah dengan arah yang acak.

Spin elektron tidak berpasangan tersebut menghasilkan medan magnet yang kuat namun saling menghilangkan karena arahnya yang acak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Teori Dasar Kemagnetan: Sifat dan Medan Magnet

Jika bahan feromagnetik didekatkan pada medan magnet, maka domain atom elektron akan berbaris sejajar.

Hal tersebut membuat bahan termagnetisasi dan menghasilkan medan magnet yang kuat juga permanen.

Contoh bahan feromagnetik adalah besi, nikel, baja, kobalt, besi silikon, gadolinium, neodymium, dan dysprosium.

Paramagnetik

Paramagnetik adalah bahan yang cenderung menghasilkan medan magnet lemah saat dimagnetitsasi.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, dalam bahan para megnetik ada satu atau lebih elektrin yang tidak berpasangan dan tertarik oleh medan magnet karena momen dipol magnetik elektron.

Baca juga: Feromagnetik: Pengertian dan Contoh bahannya

Hal tersebut menyebabkan bahan paramagnetik dapat tertarik secara lemah ke medan magnet.

Contoh bahan paramagnetik adalah oksigen, oksida besi, alumunium, magnesium, litium, mangan, dan platinum.

Diamagnetik

Dilansir dari Thought Co, diamagnetik adalah bahan yang tidak memiliki elektron tidak berpasangan. Sebaliknya, bahan diamagnetik memiliki elektron berpasangan yang spinnya berorientasi pada arah berlawanan.

Spin yang berlawanan menyebabkan medan magnet elektron saling meniadakan, sehingga momen magnet tidak terbentuk.

Hal tersebut membuat bahan diamagnetik tidak tertarik oleh medan magnet dan ditolak secara lemah oleh medan magnet.

Contoh bahan diamagnetik adalah bismuth, kaca, merkuri, antimony, fosfor, emas, tembaga, hidrogen, alkohol, dan air.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi