KOMPAS.com - Debat dilakukan untuk membahas atau mendiskusikan sebuah permasalahan dari dua sudut pandang berbeda.
Adapun sudut pandang yang dimaksud adalah pro (setuju) dan kontra (berlawanan). Kedua pihak saling beradu argumen untuk mencari solusi yang tepat.
Menurut Iis Siti Salamah Azzahra dalam buku Menulis Teks Debat (2020), debat adalah adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, untuk mendiskusikan suatu masalah.
Bisa juga diartikan, debat merupakan diskusi antara dua orang atau lebih yang berbeda pandangan, di mana salah satu pihak setuju dan yang lainnya menyerang.
Arti interupsi dalam debat
Ketika sedang berdebat, salah satu pihak akan mengemukakan pendapatnya mengenai topik atau masalah. Kemudian pihak lain akan menanggapinya.
Tak jarang pula, salah satu pihak menginterupsi pihak lainnya ketika sedang menyampaikan argumennya. Hal inilah yang disebut interupsi.
Baca juga: Mengapa Teks Debat Digolongkan dalam Teks Eksposisi?
Dikutip dari buku Seni Debat dan Negosiasi (2019) karya Mira Fadilla, arti interupsi dalam debat adalah menyela atau memotong pembicaraan lawan saat menyampaikan argumentasi.
Saat terjadi, pihak yang diinterupsi, bisa menerima atau menolak interupsi yang diberikan.
Jika menerima, mereka bisa menyampaikan sanggahan, pertanyaan, atau respons lainnya kepada pihak yang diinterupsi.
Namun, jika tidak diterima, pihak yang diinterupsi akan tetap menyampaikan argumentasinya kepada pihak lawan, moderator, juga penonton.
Dilansir dari buku Sebuah Seni dalam Berdebat (2020) karya Asdar Nor, interupsi debat dilakukan untuk tiga tujuan, yakni:
- Mengklarifikasi argumen yang disampaikan tim lawan
- Membantah pokok argumen
- Mengajukan pertanyaan kepada pihak lawan.
Baca juga: Syarat Moderator Debat yang Baik
Biasanya interupsi boleh dilakukan saat memasuki menit kedua penyampaian argumentasi oleh pembicara kedua dan ketiga.
Kesimpulannya, arti interupsi dalam debat adalah waktu khusus yang digunakan salah satu pihak untuk menyela atau memotong pembicaraan lawan saat berargumentasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.