Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Arus Komunikasi Organisasi

Baca di App
Lihat Foto
Freepik.com/Pch.vector
Ilustrasi komunikasi organisasi
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Dalam dunia bisnis atau organisasi, terdapat berbagai macam komunikasi yang dilakukan. Komunikasi dapat terjadi antara atasan dan bawahan maupun sesama bawahan atau yang memiliki kedudukan yang sama.

Komunikasi yang terjalin tersebut terjadi sesuai dengan tujuan dan tugas dari komunikan dan juga komunikator. Komunikasi antara atasan dan bawahan maupun yang selevel disebut dengan Arus Komunikasi.

Menurut buku Komunikasi Bisnis (2022) karya Nuning Nurna Dewi dan Achmad Fathoni Rodly, terdapat 3 (tiga) jenis arus komunikasi formal dalam organisasi maupun bisnis, yaitu :

Baca juga: Komunikasi Organisasi: Pengertian dan Cirinya

Komunikasi vertikal biasanya terjadi dari atasan ke bawahan atau sebaliknya. Maka, komunikasi vertikal dapat didefinisikan sebagai komunikasi yang mengalir dari satu tingkat ke tingkat yang lebih tinggi atau lebih rendah dalam sebuah organisasi atau kelompok secara timbal bali.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunikasi horizontal merupakan komunikasi yang dilakukan oleh dua pihak yang memiliki kedudukan, posisi, jabatan maupun eselon yang sama atau selevel dalam sebuah organisasi atau kelompok.

Biasanya komunikasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan meminta bantuan atau informasi terkait pelaksanaan tugas.

Komunikasi horizontal dilakukan dengan bertukar pikiran atau bertukar dan mencocokkan data antara bagian satu dengan bagian lain yang selevel.

Komunikasi horizontal bersifat tidak terlalu formal selama tidak ada batasan yang ditentukan. Komunikasi ini juga sangan membantu dalam sinkronisasi pelaksanaan tugas satu dengan yang lain.

Baca juga: Komunikasi Bisnis: Definisi dan Fungsi

Komunikasi diagonal merupakan komunikasi yang terjadi dari satu pihak dengan pihak yang lain dalam posisi yang berbeda, di mana kedua pihak tidak dalam jalur struktur yang sama.

Kedua pihak komunikasi tidak berada dalam level yang sama namun tidak memiliki wewenang langsung kepada pihak lain.

Misalnya, Staf 1, Staf 2 dan Staf 3 memiliki kedudukan yang sama, sedangkan Pelaksana 1, Pelaksana 2, dan Pelaksana 3 berada satu tingkat di bawah Staf.

Jika sesuai dengan jalur struktur yang ada, Staf 1 hanya mempunyai wewenang langsung terhadap Pelaksana 1, dan sebaliknya.

Namun, dalam komunikasi diagonal atau silang ini memungkinkan Staf 1 untuk berkomunikasi dengan Pelaksana 2 dan 3, begitu juga sebaliknya dan seterusnya selama terdapat hubungan dan kesamaan tugas.

Komunikasi diagonal ini juga biasanya bersifat non formal dan bertujuan untuk mempercepat proses komunikasi dalam sebuah organisasi atau kelompok.

Baca juga: Apa Saja Pola Komunikasi Organisasi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi