KOMPAS.com – Berdasarkan polaritasnya, senyawa dibagi menjadi dua yaitu senyawa polar dan senyawa non polar. Apakah yang dimaksud dengan senyawa non polar? Berikut adalah pengertian senyawa non polar, beserta ciri-cirinya!
Pengertian Senyawa Non Polar
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, senyawa non polar adalah senyawa yang tidak memiliki muatan listrik bersih (muatan negatif dan positifnya sama sehingga saling menghilangkan) dan memiliki susunan yang simetris.
Artinya, enyawa non polar disebut simetris karena semua sisi atom pusatnya terikat pada elemen dan muatannya tersebar secara merata.
Sehingga, tidak ada penumpukan muatan positif maupun muatan negatif di suatu sisi pada senyawa.
Baca juga: Senyawa Polar: Definisi, Sifat, Ciri, dan Contohnya
Hal tersebut menyebabkan senyawa non polar tidak memiliki polaritas atau tidak memiliki kutub negatif maupun kutub positif.
Selain hal tersebut, atom pusat senyawa non polar tidak memiliki pasangan elektron bebas dan memiliki keelektronegatifan yang rendah.
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, senyawa dengan perbedaan elektronegativitas di bawah 0,4 adalah senyawa polar.
Senyawa dengan perbedaan elektronegativitas 0, sudah pasti merupakan senyawa non polar.
Dilansir dari Biology Online, senyawa non polar tidak memiliki polaritas sehingga tidak akan berubah menjadi ion dalam larutan dan tidak mudah larut dalam pelarut polar seperti air.
Namun, senyawa non polar larut lebih cepat dalam pelarut non polar seperti eter, benzene, dan bensin.
Baca juga: Senyawa Molekuler: Pengertian dan Contohnya
Contoh Senyawa Non Polar
Ada banyak senyawa non polar yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Contoh senyawa non polar adalah:
- Ozon (O3)
- Oksigen (O2)
- Nitrogen (N2)
- Amonia (NH3)
- Propana (C3H8)
- Etanol (C2H5OH)
- Metanol (CH3OH)
- Klorometana (CH3Cl)
- Hidrogen sulfida (H2S)
- Karbon dioksida (CO2)
- Karbon monoksida (CO)