Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Kehidupan Akibat Interaksi Antarruang

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi perubahan kehidupan akibat interaksi antarruang
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Interaksi antarruang adalah hubungan timbal balik antara dua wilayah yang disebabkan adanya perbedaan karakteristik ruang sehingga menimbulkan gejala, kenampakan, dan permasalahan baru. 

Fenomena adanya interaksi antarruang didasari faktor alam, manusia, dan kondisi sosial budaya. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk interaksi antarruang seperti mobilitas penduduk tentu memberikan pengaruh pada keadaan ruang. Misalnya transmigrasi perpindahan penduduk membuat adanya penyesuaian tempat tinggal sebelumnya. 

Pada dasarnya ada tiga bentuk interaksi antarruang, yaitu mobilitas penduduk, komunikasi, dan transportasi. Adanya interaksi antarruang tentu menimbulkan perubahan kehidupan. Berbagai perubahan akibat interaksi antarruang, di antaranya: 

Baca juga: Dampak Interaksi Antarruang di Indonesia dan ASEAN

Berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan 

Pergerakan orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menimbulkan pemusatan aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan aktivitas penduduk tersebut kemudian membentuk daerah perkotaan.

Daerah perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar aktivitas terkonsentrasi di wilayah perkotaan.

Perubahan penggunaan lahan

Aktivitas penduduk yang terus meningkat pada akhirnya akan memerlukan lahan untuk menampung aktivitas tersebut. Semakin banyak penduduk yang datang pada suatu kota akan disertai dengan kebutuhan tempat tinggal.

Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman. Hal yang sama juga terjadi pada industri, perdagangan, jasa, dan lainnya yang memerlukan lahan untuk menampung aktivitasnya.

Dengan demikian, terjadi perubahan penggunaan lahan dari pertanian ke non pertanian (pemukiman, industri, perdagangan, jasa, dan lainnya).

Baca juga: 3 Jenis Faktor Interaksi Antarruang

Perubahan orientasi mata pencaharian 

Interaksi spasial umumnya terjadi karena adanya kepentingan ekonomi, khususnya berkaitan dengan pekerjaan. Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang memiliki pekerjaan yang beragam.

Jenis pekerjaan juga berkembang karena adanya kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin beragam.

Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya berorientasi pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan lainnya.

Berkembangnya sarana dan prasarana

Terjadinya pergerakan orang, barang, dan informasi memerlukan sarana dan prasarana. Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat dengan meningkatnya pergerakan tersebut.

Kendaraan, jalan, fasilitas umum, pusat-pusat perdagangan, dan lain-lain terus bertambah dengan semakin meningkatnya interaksi keruangan.

Baca juga: Interaksi Antarruang dan Bentuknya

Adanya perubahan sosial dan budaya

Adanya pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya akan disertai dengan interaksi sosial.

Terjadinya interaksi antaranggota masyarakat tersebut akan disertai pula dengan saling pengaruh, terkait dengan norma dan nilai yang dianut oleh masing-masing individu atau kelompok masyarakat.

Kelompok masyarakat pendatang dan penduduk asli saja memiliki nilai dan norma yang berbeda. Perubahan sosial juga menyangkut perubahan status sosial.

Berkembangnya suatu wilayah karena adanya interaksi spasial akan memengaruhi status sosial masyarakatnya. Perubahan juga dapat terjadi pada aspek budaya karena penduduk pendatang dan penduduk asli dapat memiliki budaya yang berbeda.

Perubahan sosial dan budaya pada saat ini tidak lagi hanya karena adanya pergerakan penduduk, tetapi juga karena adanya aliran informasi dari suatu daerah dengan daerah lainnya, bahkan antarnegara atau benua yang jaraknya sangat jauh sekali.

Contohnya, gaya busana aktor atau aktris di luar negeri yang ditiru oleh penduduk Indonesia.

Baca juga: Contoh Penerapan Konsep Interaksi Antarruang

Berubahnya komposisi penduduk 

Interaksi keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan menimbulkan konsentrasi penduduk dalam suatu wilayah.

Penduduk tersebut memiliki latar belakang yang berbeda-beda, misalnya agama, status sosial, usia, jenis kelamin, mata pencaharian, etnik atau suku bangsa, dan lain-lain.

Akibatnya komposisi penduduk berubah dari yang awalnya relatif seragam, misalnya sebagian besar etnik Sunda, kemudian berkembang menjadi beragam etnik.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi