Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan antara Kontravensi dengan Pertentangan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Salah satu perbedaan antara kontravensi dengan pertentangan adalah pengertiannya.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Kontravensi dan pertentangan termasuk interaksi sosial yang sifatnya merusak karena bisa menimbulkan konflik.

Sebisa mungkin kedua interaksi ini dihindari bahkan dicegah. Selain menimbulkan konflik, interaksi ini juga dapat menyebabkan perpecahan.

Walau sama-sama menyebabkan konflik, kontravensi dan pertentangan memiliki sejumlah perbedaan.

Jelaskan perbedaan antara kontravensi dengan pertentangan! 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setidaknya ada dua perbedaan antara kontravensi dengan pertentangan, yakni pengertian dan sifatnya.

Berikut uraian lengkapnya:

Pengertian kontravensi dan pertentangan

Menurut Muhammad Yamin dalam buku Monograf Relasi Kuasa Eksekutif - Legislatif dalam Pembahasan APBD (2022), berikut pengertian kontravensi:

"Kontravensi adalah proses sosial yang ditandai dengan timbulnya ketidakpastian mengenai seseorang, dan perasaan tidak suka yang disembunyikan."

Baca juga: Faktor-faktor yang Memengaruhi Interaksi Sosial

Selain perasaan tidak suka, kontravensi juga bisa berupa kebencian, pemaksaan, kekerasan, bahkan intimidasi.

Dikutip dari buku Sosiologi Pendidikan (Dari Masyarakat hingga Ketidaksetaraan Gender dalam Pendidikan) (2022) oleh Nuraedah, berikut pengertian pertentangan:

"Pertentangan adalah proses sosial di mana seseorang atau sekelompok orang sadar atau tidak, menentang pihak lain lewat ancaman atau kekerasan."

Ancaman itu dilakukan semata-mata untuk mencapai tujuan seseorang. Interaksi ini bisa terjadi di semua lapisan masyarakat, baik individu maupun kelompok.

Dari penjelasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa perbedaan antara kontravensi dengan pertentangan adalah pengertiannya.

Kontravensi lebih mengarah ke perasaan tidak suka atau kebencian. Sedangkan pertentangan mengarah ke tindakan menentang orang lain lewat ancaman bahkan kekerasan.

Baca juga: 2 Bentuk Interaksi Sosial: Asosiatif dan Disosiatif

Sifat kontravensi dan pertentangan

Kontravensi dan pertentangan juga berbeda dari sifatnya. Kontravensi sifatnya lebih tertutup, karena sebatas perasaan tidak suka.

Contoh, Adi tidak suka dengan Reno karena suka memfitnah orang lain. Ketidaksukaan ini bisa jadi mengarah pada kebencian, sehingga Adi berusaha menghindari Reno.

Berbeda dengan hal itu, pertentangan sifatnya lebih terbuka, karena dengan jelas seseorang atau sekelompok orang akan menentang kelompok lain.

Misal, Adi makin tidak suka dengan Reno karena ia memfitnah dirinya. Akibatnya, Adi menggunakan kekerasan untuk membalas tindakan Reno.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi