Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pantun termasuk dalam Puisi Lama?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Mengapa pantun termasuk dalam puisi lama? Pantun termasuk dalam puisi lama karena masih terikat aturan baku, seperti rima serta irama.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Pantun hingga saat ini masih terus digemari dan digunakan dalam berbagai tradisi di Indonesia.

Salah satu alasannya karena pantun hanya terdiri dari empat baris dan memuat 8 hingga 12 suku kata.

Dikutip dari buku Ultralengkap Peribahasa Indonesia Majas, Plus Pantun, Puisi, dan Kata Baku Bahasa Indonesia (2019) karya Nur Indah Sholikhati, berikut pengertian pantun:

"Pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empat baris dan memiliki sampiran serta isi."

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdasarkan definisi di atas, kita bisa mengetahui bahwa pantun termasuk puisi lama. Tahukah kamu mengapa pantun termasuk dalam puisi lama?

Alasan pantun termasuk dalam puisi lama

Dilansir dari buku Terampil Membaca dan Menulis Puisi (2022) karya Atrianing Yessi Wijayanti, yang dimaksud puisi lama adalah puisi yang memiliki aturan dan bermakna.

Baca juga: Contoh Pantun tentang Menjaga Kesehatan

Aturan ini berhubungan keterikatannya pada jumlah kata dalam satu baris atau bait, rima, irama, serta jumlah suku kata.

Pantun termasuk dalam puisi lama karena masih terikat aturan baku yang harus ditepati dalam pembuatannya.

Misal, pantun harus terdiri dari empat baris, memiliki 8 hingga 12 suku kata, dan bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a.

Selain masih terikat aturan, pantun sudah ada sejak zaman dahulu dan sering digunakan dalam upacara adat.

Kesimpulannya, ada dua alasan mengapa pantun termasuk dalam puisi lama, yakni:

Baca juga: Pantun: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi