Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedanya Magnitudo dan SR (Skala Richter)

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Kerusakan akibat gempa di Kampung Cibeureum Kaler, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Sedikitnya 162 orang meninggal dunia, 326 warga luka-luka, dan 13.784 orang mengungsi akibat gempa bermagnitudo 5,6 di Cianjur.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Pada 21 November 2022, kota Cianjur, Jawa Barat, diguncang gempa bermagnitudo 5,6.

Setidaknya lebih dari 250 orang dinyatakan meninggal dunia, dan banyak yang mengalami luka berat maupun ringan.

Berbicara soal gempa bumi, kadang kita menjumpai istilah magnitudo dan skala Richter (SR). Apa bedanya magnitudo dan SR?

Perbedaan magnitudo dan SR

Pada dasarnya, magnitudo dan SR merupakan jenis skala gempa bumi yang paling banyak digunakan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut I Gusti Bagus Arjana dalam buku Geografi Lingkungan: Sebuah Introduksi (2013), magnitudo adalah ukuran besar kecilnya getaran tanah.

Kian besar getaran tanahnya, makin tinggi pula angka magnitudonya. Dengan demikian, skala magnitudo didasarkan pada getaran tanah ketika gempa terjadi.

Baca juga: Gempa Bumi: Pengertian, Jenis, Cara Mengukur, dan Dampaknya

Sementara itu, dikutip dari buku 4 Bencana Geologi yang Paling Mematikan (2017) oleh Kartono Tjandra, berikut pengertian skala Richter:

"Skala Richter adalah ukuran kekuatan gempa berdasarkan energi yang dilepaskan (energy released)."

Sejak 2008, BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) tak lagi menggunakan SR (skala Richter) dalam perhitungan kekuatan gempa.

Sebagai gantinya, mereka menggunakan magnitudo untuk menghitung kekuatan gempa.

Dilansir dari situs United States Geological Survey, skala Richter disebut juga Magnitudo Lokal (ML). Dasar perhitungannya memakai amplitudo.

Berbeda dengan itu, skala magnitudo dihitung berdasarkan sensor frekuensi getaran tanah saat gempa berlangsung. Sehingga keakuratannya lebih tinggi dibanding skala Richter.

Baca juga: Mengenal Seismograf, Alat Pengukur Gempa Bumi

Dengan demikian, bedanya magnitudo dan SR adalah dasar perhitungannya.

Skala Richter menggunakan amplitudo, yakni simpangan terjauh dari titik keseimbangan getaran. Sementara magnitudo didasarkan pada perhitungan frekuensi getaran tanah.

Hasil perhitungan magnitudo sering kali dipandang jauh lebih akurat terutama untuk menghitung kekuatan gempa di wilayah yang luas.

Dibandingkan dengan magnitudo, perhitungan skala Richter lebih cocok digunakan untuk menentukan kekuatan gempa di wilayah yang lebih sempit cakupannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: USGS
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi