Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam-Macam Bunyi Pantul, Manfaat, dan Syaratnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi bunyi pantul
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambat secara rapat sekaligus renggang yang terbentuk oleh molekul udara serta dapat ditimbulkan dari sumber bunyi yang mampu bergetar.

Dari rambatan, bunyi tersebut nantinya akan terdengar oleh telinga dan bisa dipahami otak. Energi bunyi merupakan segala kemampuan yang timbul sebagai pengaruh dari bunyi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian bunyi pantul adalah bunyi yang dihasilkan akibat pemantulan gelombang bunyi.

Baca juga: Bunyi Infrasonik: Pengertian, Contoh, dan Kegunaannya

Macam-macam bunyi pantul 

Bunyi pantul ada tiga jenis, yaitu gema, gaung, dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli. Berikut penjelasannya: 

Bunyi gema yaitu jenis bunyi pantul yang terjadi setelah bunyi asli. Artinya, bunyi pantulan akan terdengar dengan jeda yang sebentar setelah bunyi asli selesai diciptakan. Gema dapat terjadi karena terdapat jarak yang cukup jauh antara sumber bunyi dan dinding pantul.

Berbeda dengan bunyi pantul jenis gaung, bunyi gema ini kerap kali terjadi di lereng bukit, tebing, gua, serta stadion sepak bola.

Persamaan dari tempat – tempat tersebut yakni memiliki jarak antara dinding pantul yang ukurannya lebih dari 20 meter.

Contohnya, ketika berada di dalam gua dan berteriak “Hai”, maka suara pantulan dari kata “Hai” tersebut akan keluar setelah suara asli tidak terdengar lagi.

Bunyi gaung yaitu jenis bunyi pantul yang terdengar seakan kurang jelas, bahkan kejelasannya tak sama dengan bunyi asli. Bunyi gaung ini dapat terjadi sebagai akibat dari bercampurnya bunyi asli dengan bunyi pantul.

Gaung pada umumnya terjadi pada jarak antara dinding pantul sekitar 10 hingga 20 meter saja seperti di dalam gedung, misalnya gedung bioskop, gedung konser, dan gedung pertemuan.

Baca juga: Hukum 1 Termodinamika: Bunyi, Persamaan, dan Konsekuensinya

Contoh, ketika seseorang sedang menonton konser dari penyanyi yang disukai, kemudian penyanyi tersebut menyerukan kata “Biar”, nantinya akibat dari bunyi gaung, kita akan mendengarkan kata “Biar” tersebut dengan ada jeda. Berikut ilustrasinya :

Bunyi asli  : bi – ar
Bunyi pantulan  : bi — ar
Bunyi yang terdengar  : Biar ———— ar

Jenis bunyi pantul selanjutnya yaitu yang memiliki sifat sebagai penguat bunyi asli. Berbeda dengan jenis bunyi pantul, pada jenis ini nantinya bunyi pantul justru akan menjadi penguat bagi bunyi asli.

Hal ini dapat terjadi karena jarak yang ada antara sumber bunyi dan dinding pemantul cukup dekat, sehingga waktu yang diperlukan oleh bunyi untuk memantulkan kembali suaranya juga cenderung lebih singkat.

Oleh karena itu, bunyi pantul jenis ini akan terdengar sekaligus dianggap bersamaan dengan bunyi aslinya. Bunyi asli ternyata bisa terdengar lebih nyaring, umumnya hal ini terjadi saat bernyanyi di ruang kecil tertutup seperti kamar mandi.

Kuat atau tidaknya bunyi tersebut bergantung berdasarkan beberapa faktor, yaitu :

  • Resonansi
  • Amplitudo (simpangan maksimum dari suatu gelombang yang akan memengaruhi kuat lemahnya bunyi dari sumber bunyi)
  • Jarak antara sumber bunyi dan pendengar
  • Jarak antara pendengar dan dinding pemantul

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Sumber Bunyi?

Manfaat bunyi pantul 

Beberapa manfaat bunyi pantul, sebagai berikut:

  • Bunyi digunakan untuk mengukur kedalaman laut, terutama pada bunyi ultrasonik
  • Untuk mendeteksi janin dalam rahim, menggunakan bunyi infrasonik
  • Untuk mendeteksi adanya kerusakan pada suatu logam
  • Adanya speaker di radio, televisi, hingga ponsel. Biasanya menggunakan bunyi audiosonik.
  • Untuk pencarian kapal atau logam harta karun di dasar laut

Syarat terdengarnya bunyi

Agar bunyi dapat terdengar, dibutuhkan beberapa syarar, di antaranya: 

  • Ada medium 

Bunyi bisa merambat melalui benda padat, benda cair, dan benda gas. Benda – benda tersebut bisa menjadi medium supaya perambatan bunyi terjadi.

Keberadaan medium itu juga turut menjadi pengaruh dalam tingkat kecepatan rambat bunyinya.

Contohnya yaitu bunyi guntur yang ditangkap oleh telinga karena merambat melalui udara. Jika udara memiliki suhu sekitar 20?C maka kecepatan rambat bunyinya yaitu 343 meter per detik (m/s)

Baca juga: Pengertian Bunyi, Sifat, dan Manfaatnya

  • Ada sumber bunyi 

Sumber bunyi adalah getaran benda yang menghasilkan bunyi. Jika telinga semakin dekat berada dari sumber bunyi, maka bunyinya akan semakin jelas dan keras.

Contoh sumber bunyi yaitu bunyi gitar berasal dari senar yang dipetik, bunyi gendang berasal dari kulit binatang yang dipukul, dan lain-lain.

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi