Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Interaksi Sosial Disosiatif: Pengertian dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Interaksi sosial disosiatif adalah hubungan sosial yang mengarah pada perpecahan atau perselisihan.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Interaksi sosial disosiatif sebisa mungkin dihindari masyarakat karena mampu menyebabkan perpecahan.

Berbeda dengan hal itu, ada interaksi sosial asosiatif yang mampu menciptakan persatuan dan kerja sama di antara masyarakat.

Pengertian interaksi sosial disosiatif

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), interaksi sosial disosiatif merupakan interaksi yang mengarah pada perpecahan.

Jenis interaksi sosial ini mampu melemahkan solidaritas dan persatuan di antara individu maupun kelompok masyarakat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Nuraedah dalam buku Sosiologi Pendidikan dari Masyarakat hingga Ketidaksetaraan (2022), interaksi sosial disosiatif lebih menekankan pada persaingan atau perlawanan.

Akibat dari interaksi sosial disosiatif, yakni terpisah atau terpecahnya kehidupan manusia, sehingga kondisi masyarakat tidak harmonis.

Baca juga: Interaksi Sosial Asosiatif: Pengertian dan Contohnya

Contoh interaksi sosial disosiatif

Dikutip dari buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2020) karya Dina Anika Maharyani dkk, ada tiga jenis interaksi sosial disosiatif, yaitu:

  1. Persaingan
  2. Perselisihan
  3. Kontravensi.

Berikut penjelasannya:

Persaingan

Adalah perpecahan antarmanusia yang bisa dikatakan masih dalam konteks positif. Dikatakan demikian, karena individu atau kelompok saling bersaing untuk mencapai tujuan yang sama.

Contohnya persaingan antarsiswa berbeda sekolah dalam olimpiade IPA, dan persaingan para atlet dalam kejuaraan olahraga nasional.

Perselisihan

Sering juga disebut pertikaian atau pertentangan. Merupakan interaksi sosial yang terjadi karena adanya permasalahan atau selisih paham.

Baca juga: Interaksi Sosial: Pengertian, Syarat, dan Aturannya

Bentuk interaksi sosial disosiatif ini terjadi melalui perkelahian atau pertengkaran dalam kehidupan sosial masyarakat.

Misalnya perkelahian antarteman, pertengkaran antara orangtua dan anak, perkelahian antargeng motor, dan perselisihan antarkelompok sosial.

Kontravensi

Adalah proses persaingan yang ditandai dengan ketidakpastian mengenai pribadi seseorang atau perasaan tidak suka yang disembunyikan.

Contoh bentuk interaksi sosial disosiatif ini adalah penghasutan kelompok masyarakat oleh pihak tertentu, dan memfitnah orang lain tanpa memberikan bukti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi