Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Interaksi Sosial Asosiatif

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Ada empat jenis interaksi sosial asosiatif, yakni akomodasi, kerja sama, akulturasi, dan asimilasi.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Interaksi sosial adalah hubungan yang dinamis antarindividu, individu dengan kelompok, maupun antarkelompok.

Dalam sosiologi, ada dua jenis interaksi sosial, yakni disosiatif dan asosiatif.

Jenis interaksi sosial disosiatif mengarah pada perselisihan atau konflik sosial di antara masyarakat.

Sementara itu, menurut Maswita dalam buku Antropologi Budaya (2021), interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang mengarah pada kesatuan serta kerja sama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada empat jenis interaksi sosial asosiatif, yaitu:

  1. Akomodasi
  2. Kerja sama
  3. Akulturasi
  4. Asimilasi.

Berikut penjelasannya:

Akomodasi

Dikutip dari buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2020) karya Dina Anika Marhayani dkk, akomodasi disebut juga jalan damai.

Baca juga: Interaksi Sosial Asosiatif: Pengertian dan Contohnya

Jenis interaksi sosial asosiatif ini dilakukan oleh mereka yang mengalami perselisihan, dan bersepakat untuk berdamai.

Tujuan utama akomodasi adalah menyelesaikan permasalahan supaya tidak berlarut-larut, sekaligus mencari penyelesaiannya.

Dalam penyelesaian konflik, akomodasi membantu kedua belah pihak untuk mau bersepakat dan menciptakan interaksi yang lebih damai.

Misalnya penyelesaian sengketa lahan antara masyarakat dengan pihak kontraktor, lewat pengadilan.

Kerja sama

Adalah jenis interaksi sosial asosiatif yang dilakukan oleh masyarakat atau beberapa individu untuk saling membantu dan bekerja sama.

Interaksi ini sering dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin mencapai tujuan bersama, atau menjamin suksesnya sebuah kegiatan.

Baca juga: Kerja Sama: Pengertian, Bentuk dan Faktor Pendorong

Misalnya, masyarakat RT 06 Pedurungan, Semarang, bekerja sama untuk membersihkan lingkungan sekitar agar terhindar dari banjir.

Akulturasi

Dilansir dari buku Sosiologi Pedesaan (2022) oleh Sriyana, akulturasi adalah pertemuan dua kebudayaan yang saling memengaruhi satu sama lain.

Jenis interaksi sosial asosiatif ini tidak terjadi begitu saja, melainkan melewati proses berkelanjutan dan terus-menerus.

Akulturasi juga bisa diartikan sebagai proses adaptasi kebudayaan dengan mempertahankan budaya lama.

Sebagai contoh, akulturasi pada bangunan keraton yang merupakan perpaduan dari arsitektur Jawa, Eropa, Arab, dan China.

Baca juga: Pengertian Akulturasi Budaya dan Contohnya

Asimilasi

Merupakan proses penggabungan dua kebudayaan berbeda menjadi satu kebudayaan baru dan berbeda.

Bisa juga didefinisikan sebagai proses peleburan budaya dengan menghilangkan kebudayaan asli, di mana budaya baru jauh lebih dominan.

Asimilasi bisa terjadi karena individu atau kelompok dengan latar belakang berbeda, hidup di satu lingkungan yang sama.

Contoh jenis interaksi sosial asosiatif ini adalah baju koko di Indonesia yang awalnya identik dengan warga Tionghoa. Kemudian berubah menjadi baju koko yang digunakan umat Muslim pria.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi