Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontravensi: Pengertian dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Kontravensi adalah perasaan tidak suka yang timbul dalam diri seseorang. Contoh kontravensi, antara lain provokasi dan penghasutan.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Kontravensi merupakan salah satu bentuk interaksi sosial disosiatif yang mengarah pada perpecahan atau konflik.

Tentunya interaksi ini tidak kita harapkan terjadi di lingkungan sekitar, karena bisa memecah belah persatuan dan kesatuan sesama manusia.

Apa itu kontravensi?

Pengertian kontravensi

Menurut Sriyana dalam buku Sosiologi Pedesaan (2020), kontravensi adalah sikap menentang dengan niat tersembunyi agar tidak terjadi konflik terbuka.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontravensi merupakan proses sosial yang berada di antara persaingan dan konflik, ditandai dengan adanya ketidakpastian, keraguan, bahkan penolakan.

Dikutip dari buku Antropologi Sosial Budaya (2020) oleh Sriyana, penyebab kontravensi yang paling umum adalah perbedaan pendirian.

Baca juga: Faktor-faktor yang Memengaruhi Interaksi Sosial

Kadang kita berjumpa dengan orang yang memiliki pemikiran, pendapat, bahkan pendirian berbeda. Hal inilah yang kemudian bisa menimbulkan kontravensi di masyarakat.

Leopold von Wiese dan Howard Becker membagi kontravensi menjadi lima bentuk, yakni:

Contohnya penolakan, perlawanan, gangguan, dan mengancam pihak lawan.

Misalnya penyangkalan pernyataan orang lain di depan umum.

Contohnya penghasutan dan penyebaran desas-desus.

Misalnya membocorkan rahasia orang lain bahkan berkhianat.

Contohnya mengejutkan pihak lawan, provokasi, dan intimidasi.

 

Contoh kontravensi

Jenis kontravensi di atas juga merupakan contoh kontravensi yang barang kali sering terjadi dalam kehidupan kita saat ini.

Berikut lima contoh kontravensi dalam kehidupan sehari-hari:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi